Jumat 19 Jul 2019 00:30 WIB

Bentrokan Mesuji, Wiranto: Itu Kasus Klasik

Wiranto menegaskan, situasi di Mesuji sudah kondusif dan terkendali.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan situasi pascabentrokan antar dua kelompok warga di Mesuji, Lampung, saat ini sudah kondusif, terkendali dan berangsur pulih. Setidaknya tiga orang meninggal dalam bentrokan antarwarga di daerah tersebut.

"Mudah-mudahan bisa terselesaikan dengan baik," harap Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam di Jakarta, Kamis (18/7).

Baca Juga

Wiranto menjelaskan sesuai laporan, Kapolres dan Dandramil sudah menangani masalah tersebut, serta mencoba bernegosiasi untuk mendinginkan suasana. Ia menilai bentrokan di Mesuji adalah kasus lama.  "Itu kasus klasik, bentrok antara dua kelompok masyarakat karena rebutan lahan," ujar Wiranto.

Di tempat terpisah Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, mengatakan secara garis besar kejadian itu akibat benturan kelompok masyarakat, karena upaya mengolah tanah yang sebenarnya ada di hutan lindung.

"Di satu sisi, pendatang ke sana untuk melakukan pengolahan tanah, tapi di sisi lain, ada yang mengklaim hak atas tanah tersebut," kata Asep.

Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk menemukan pelaku yang menjadi provokator bentrokan. Peristiwa bentrokan ini menyebabkan tiga nyawa melayang dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.

Saat ini kondisi keamanan di Mesuji, Lampung, sudah kondusif. Masyarakat setempat pun telah melakukan aktifitas seperti biasa. Ratusan personel TNI-Polri masih berada di lokasi tersebut pasca bentrokan antardua kelompok warga tersebut untuk menjaga keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement