Ahad 14 Apr 2019 03:19 WIB

Charta Politika Ungkap Paslon yang Unggul di Kaum Emak-Emak

Pasangan Prabowo-Sandi selama ini mengklaim barisan emak-emak ada di pihak mereka.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan penjelasan survei predikai pemenang Pilpres dan Pileg 2019 di kantor Charta Politika, Jakarta, Sabtu (13/4).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan penjelasan survei predikai pemenang Pilpres dan Pileg 2019 di kantor Charta Politika, Jakarta, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin masih lebih unggul dalam meraup suara dari kaum emak-emak. Selama ini calon pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengklaim barisan emak-emak ada di pihak mereka.

"Kalau kita bicara yang tidak valid adalah klaim emak-emak mendukung 02. Kenapa Jokowi tetap lebih unggul kalau kita coba lihat lebih jauh spesifikasinya, Jokowi unggul dan menambah keunggulan dikalahkan emak-emak di daerah daerah desa," kata Yunarto di Jakarta, Sabtu (13/4).

Yunarto menjelaskan, bila melihat hipotesis dari beberapa fokus kebijakan dari Jokowi memang lebih menguntungkan daerah desa. Termasuk dengan dana desa yang sangat besar dan pembangunan infrastruktur.

Sementara, di daerah kota karena kecenderungan kelas menengah di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia sedang berhadapan dengan ketidakpastian ekonomi global dari sisi keuangan menurut harga komoditi. "Segmen merekalah yang pertama kan lebih kecewa di kalangan terhadap pejawat itu pola yang terjadi di seluruh dunia ketika Pemilu berlangsung antara pejawat dengan pendatang baru," terangnya.

"Tapi klaim bahwa orang pintar mendukung Prabowo lumayan valid juga karena kita akui pertarungan terjadi di segmen yang lebih terdidik punya pendapatan besar dan ada di kaum urban," tambah dia.

Berdasarkan survei Charta Politika, pada pengujian tingkat elektabilitas, pasangan Jokowi-Maruf dipilih oleh 55,7 persen responden mengungguli Prabowo-Sandi dengan raihan 38.8 persen. Jumlah sampel yang digunakan dalam survei sebanyak 2.000 responden, yang tersebar di 34 Provinsi menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error 2.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement