Selasa 09 Apr 2019 14:17 WIB

TKN Bantah Mobilisasi Karyawan BUMN untuk Hadiri Kampanye

Yang sebenarnya, kampanye Jokowi berbarengan dengan peringatan HUT BUMN.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Meutya Viada Hafid
Foto: .
Meutya Viada Hafid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin membantah memobilisasi karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menghadiri kampanye akbar Joko Widodo pada Sabtu (13/4). TKN mengeluarkan bantahan menyusul rumor yang menyebutkan 13 ribu karyawan BUMN dipaksa hadir di kampanye akbar bertajuk konser putih tersebut. 

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Meutya Hafid mengatakan yang sebenarnya, pada tanggal tersebut, Kementerian BUMN dan BUMN Bersama akan menggelar peringatan puncak HUT mereka di Monumen Nasional. "Acara peringatan tersebut sudah dirancang jauh hari untuk merayakan HUT beberapa BUMN yang berulang tahun sepanjang bulan Maret hingga Mei 2019," kata Meutya dalam siaran persnya, Selasa (9/4).

Baca Juga

Meutya mengaku mendapatkan infomasi tersebut langsung dari Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto. Tak hanya dari Kementerian BUMN, TKN mendapat konfirmasi dari beberapa BUMN, seperti Jasa Marga, Bulog, dan Perhutani. 

"Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan jika ada media yang ikut menyebarkan kabar bohong yang tidak dikonfirmasi sebelumnya. Bagaimana tidak, acara ulang tahun sebuah insitusi negara bisa diputarbalikkan dan dibilang akan dimobilisasi untuk kampanye," lanjutnya.

Meutya mengatakan TKN tidak pernah memberikan imbauan atau ajakan kepada BUMN atau insitusi pemerintah untuk mengikuti acara konser putih yang akan menampilkan musisi-musisi tanah air. Menurutnya, konser putih yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno merupakan hasil kerja relawan yang tergabung di gerakan #barengjokowi.

Gerakan tersebut berisi koalisi partai pendukung, dan pendukung, serta simpatisan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Acara itu digelar oleh rakyat dan untuk rakyat yang cinta Jokowi-Ma'ruf Amin," tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement