Selasa 02 Apr 2019 17:06 WIB

LSI: Isu Jokowi Anti-Ulama Terkikis, Sebagian FPI Pilih 01

LSI mengumumkan peta dukungan di pilpres berdasarkan survei terbarunya.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menyampaikan hasil survei terkini bertajuk Jokowi di Ambang 2 Periode di Jakarta,Selasa (2/4).
Foto: Republika/Prayogi
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menyampaikan hasil survei terkini bertajuk Jokowi di Ambang 2 Periode di Jakarta,Selasa (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden 2019 berdasarkan katagori ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Front Pembela Islam (FPI), PA 212. Hasilnya, pemilih dari NU mayoritas mendukung Jokowi-Maruf, sementara Muhammadiyah, FPI, dan PA 212 lebih condong ke Prabowo-Sandi.

Mayoritas pemilih NU cenderung memilih Jokowi-Maruf dengan persentase range sekitar 62,4-68,8 persen dibandingkan ke Prabowo-Sandiaga sebanyak 31,2-37,6 persen. Di pemilih Muhammadiyah, rentang dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga sebesar 51,3-57,7 persen, sementara dukungan terhadap Jokowi-Maruf sebesar 42,3-48,7 persen.

Baca Juga

"Untuk pemilih PA 212 yang basenya sekitar 0,6 persen, rentang dukungan kepada Prabowo-Sandiaga sekitar 80,1-86,5 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf rentang dukungan 13,5-19,9 persen," kata Peneliti Senior LSI Denny JA Ardian Sopa di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa (2/4).

Namun yang menarik, Jokowi-Maruf tetap mendapat tempat di kalangan pemilih ormas FPI. Meski survei menunjukan pasangan Prabowo-Sandiaga memang unggul di kalangan pemilih FPI dengan rentang 52,4-58,8 persen, Jokowi-Maruf juga mendapat dukungan dengan rentang 41,2-47,6 persen.

"Jadi secara angka memang tidak terlalu jauh dan juga banyak terhadap Jokowi-Maruf, pertama lebih banyak ke Prabowo-Sandi. Mengapa lebih banyak? Karena Imam besar FPI (Habib Rizieq Shihab) mendukung capres yang didukung ijtima ulama yakni Prabowo-Sandiaga.

Dengan demikian, pemilih di kalangan FPI juga ada yang mendukung Jokowi-Maruf. Hal ini menurut Ardian, karena selama ini isu hoaks yang mempersepsikan Jokowi-Maruf tidak ramah dengan Islam, perlahan terkikis.

"Selama ini yang dipersepsikan Jokowi-Maruf tidak ramah terhadap Islam dan ulama ya lambat laun isu itu bisa dikikis. Sehingga pemilu ini bahkan ada di FPI tidak hanya mutlak dukung Prabowo-Sandi tapi juga terbelah," katanya.

Survei LSI Denny JA dilakukan di 34 provinsi di Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan kepada 1.200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error dari survei yang dilakukan selama rentang 18-26 Maret 2019 sekitar 2,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement