Selasa 02 Apr 2019 05:00 WIB

Meski Sempat Diadang, Kiai Maruf Tetap Istimewa Bagi Madura

Kiai Ma'ruf sosok yang sangat dihormati sebagai seorang kiai.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menggelar simulasi pencoblosan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf dalam acara kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (1/3) sore.
Foto: Istimewa
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menggelar simulasi pencoblosan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf dalam acara kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (1/3) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Insiden pengadangan calon wakil presiden nomor urut 02 KH Ma’ruf Amin tak membuat kedudukannya tercederai di mata masyarakat Madura. Hal ini terlihat dari antusiasme warga Madura saat mengikuti kampanye terbuka di GOR Ahmad Yani Sumenep, Madura, Senin (1/4).  

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumenep, KH Imam Hasyim,  mengatakan, puluhan ribu massa itu berasal dari Sumenep ditambah dari kabupaten lain di Madura, yakni Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan 

Baca Juga

"Warga Madura sangat antusias menyambut kehadiran Kiai Ma'ruf Amin. Kota Sumenep akan putih hari ini oleh 25 ribu massa yang akan hadir memakai busana serba putih," tutur Imam.

Antusiasme warga Madura, menurut Ketua DPC PKB ini, sudah tampak sejak Sabtu, (30/3), dengan ramainya persiapan menyambut kehadiran calon wakil presiden tersebut.  

Di jalan-jalan menuju lokasi kampanye, terpasang gambar pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam berbagai ukuran. Bendera partai-partai pengusung paslon 01 ini juga bertebaran terpasang di pinggir-pinggir jalan maupun di pelbagai tempat umum. 

“Konsolidasi panitia, aneka rapat, kesibukan di kantor-kantor unit organisasi NU maupun kantor parpol, juga berlangsung rapi dan massif.  Bahkan Bupati Sumenep KH Busyro Karim juga mendukung dan turut sibuk membantu panitia. Beliau cuti sehari demi mengikuti acara kampanye yang baginya istimewa ini. Wakil Bupati, Ahmad Fauzi, adalah ketua panitianya," tutur Kiai Imam Hasyim 

Imam mengatakan, bagi warga Madura, Kiai Ma’ruf adalah orang yang sangat terhormat. Segala ketaatan mereka dipersembahkan untuk kiai, guru, yang dianggap memiliki kedudukan sangat tinggi. Bahkan melebihi raja atau ratu. "Dalam filosofi Madura, urutan orang yang harus ditaati adalah ibu, guru, ratu," jelas dia. 

Itulah sebabnya, menurut Imam, warga Madura sangat antusias mendukung Kiai Ma’ruf untuk menjadi pemimpin nasional. "Selain itu, juga karena manut pada para ulama, habaib dan para guru atau ustaz yang mengajak jamaahnya menghadiri kampanye KMA hari ini," paparnya. 

Dalam kampanyenya, Kiai Ma’ruf mengingatkan agar warga Madura tidak mudah terpengaruh oleh kabar hoaks dan fitnah.   

Direktur Master C 19, Doddy Dwi Nugroho, mengatakan sebelum berkampanye di GOR Ahmad Yani, Kiai Ma’ruf sempat bersilaturahim dengan santri, alumni, dan Pengasuh Pondok Pesantren Mathla'ul Ulum, Sumenep, Madura. 

Doddy mengatakan, untuk penguatan basis pemilih, Kiai Ma’ruf akan menuju ke Lombok bersilaturahim dengan  para tuan guru dan kiai di Ponpes Qomarul Huda, Bagi, Lombok Tengah. Kemudian berkampanye di Lapangan Nasional, Selong, Lombok Timur, setelah berkunjung ke Pesantren At-Tahiriyah, Lombok Tengah. “Dari Lombok, Kiai Ma'ruf akan ke Sukabumi dan Garut,” tutur dia.  

Puluhan ribu warga yang hadir itu, menurut Doddy berasal dari barisan relawan, warga Nahdlatul Ulama, kader partai-partai koalisi pengusung Jokowi-Amin dan warga masyarakat umum.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement