Jumat 05 May 2023 15:27 WIB

Wapres Ma'ruf: Cukup Lima Tahun Saya Mengabdi Bagi Negara

Usai tak lagi menjabat wapres, Kiai Ma'ruf Amin tidak berhenti mengabdi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin.
Foto: BPMI Setwapres
Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin memastikan tidak akan ikut dalam kancah politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun demikian, Kiai Ma'ruf memastikan dirinya tidak akan berhenti mengabdi untuk negara.

"Saya pikir cukup sudah lima tahun saya mengabdi bagi negara. Tapi tidak berarti saya berhenti, saya terus berkiprah cuman bukan sebagai pejabat negara, bukan sebagai wakil presiden lagi," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya di Universitas Negeri Padang, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (5/5/2023).

Sebab, mengabdi pada negara, tidak hanya dengan menjadi pejabat negara. "Tetapi kan pengabdian itu tidak pernah berhenti sampai habis. Berhenti itu kalau kita sudah dipanggil, mengabdi without end, terus sampai akhir hayat," ujar Kiai Ma'ruf.

Pernyataan itu disampaikan saat ditanyai jika dirinya dilirik oleh calon presiden maupun partai maupun gabungan partai politik demi meraup suara kalangan umat Islam. Wapres mendorong calon wakil presiden yang maju pada Pilpres 2024, sosok yang lebih muda.

"Kalau saya sudah bilang kalau saya ini umur saya ini sudah 80 sekarang, (tahun) besok 81, saya kira sudah terlalu tua ya. Oleh karena itu saya pikir sebaiknya yang muda-muda saja, lebih muda lebih segar," ujar Kiai Ma'ruf.

Meskipun tidak ada batasan usia untuk menjadi cawapres, Kiai Ma'ruf menyebut, usia perlu dihitung. Dia mengaku, sudah merasa cukup mengemban jabatan wakil presiden selama satu periode bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga pejabat negara.

Selain itu, kata Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut juga menilai, banyak tokoh lain yang siap untuk menjadi cawapres. "Bagi saya seperti itu ya, supaya cari yang muda-muda, yang memang masih banyak dan siap untuk menjadi Wapres. Kan saya sudah lima tahun, sudah umurnya sudah tua, bagaimanapun umur itu kan harus dihitung," ujar Kiai Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement