Senin 18 Mar 2019 14:53 WIB

Puan Instruksikan Bantuan untuk Korban Banjir Jayapura

Puan meminta kementerian dan lembaga bersinergi mempercepat penanganan korban banjir.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Dampak Banjir Bandang Sentani. Kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad (17/3/2019).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Dampak Banjir Bandang Sentani. Kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, meminta Kementerian atau Lembaga di bawah koordinasinya untuk segera menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Sentani, Jayapura, Papua.

“Jadi, Kementerian/Lembaga harus bersinergi untuk mempercepat penanganan korban banjir bandang. Sediakan lokasi pengungsian yang aman dan nyaman, pastikan makanan, minuman, pakaian serta obat-obatan cukup untuk para pengungsi,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (18/3).

Baca Juga

Puan menegaskan ia telah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera melakukan pendampingan dan penanganan darurat. Kepada Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Menko Puan juga meminta agar terus melakukan proses pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban.

Terkait dengan penguatan penanggulangan bencana, ia menambahkan, Kemenko PMK telah meminta BNPB segera menyusun menetapkan Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2019-2045 yang sudah selesai disusun Roadmap Penanggulangan Bencana Jangka Panjang. Kemenko PMK juga meminta segera disusun dan ditetapkannya Kerangka Nasional Penanggulangan Bencana (KNPB), sebagai pedoman umum bagi pelibatan multipihak dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

"Selain itu, diharapkan pula agar segera menyusun dan menetapkan SOP Pengurangan resiko bencana, SOP Penanggulangan darurat bencana dan SOP pemulihan pascabencana, sebagai petunjuk teknis penanggulangan bencana bagi kementerian atau lembaga atau Pemerintah Daerah, privat sektor dan komunitas," katanya. Termasuk segera disusun dan ditetapkannya Sistem Logistik Nasional Penanggulangan Bencana (Silognas-PB).

Seperti diketahui, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Jayapura, Papua terjadi pada Sabtu, 17 Maret 2019. Berdasarkan data sementara sudah 70 jiwa meninggal, 75 orang luka berat dan 41 luka ringan, 166 bangunan terendam dan 4.738 jiwa mengungsi.

Hingga kini, BPBD Kota dan Provinsi telah membuka dapur umum lapangan, tenda pengungsi tiga unit, air bersih, toilet dan ambulans. Adapun Posko BPBD berada di Gunung Merah.

Sementara RSUD Yowari juga telah memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir bandang. Adapun BNPB telah memberikan bantuan sebesar Rp 1 Miliar bagi penanganan banjir bandang. Adapun Walikota Jayapura menggelontorkan Rp 100 Juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement