Senin 04 Mar 2019 20:50 WIB

Korban Kecelakaan Elf di Cipali adalah Rombongan Pertunangan

Rombongan korban yang akan pulang dari Tanjung Priok ke Brebes adalah satu keluarga

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Christiyaningsih
Korban selamat laka lantas di ruas Tol Cipali KM 78 jalur A, yang saat ini masih dirawat di RSU MH Thamrin Purwakarta, Senin (4/3).
Foto: Ita Nina Winarsih
Korban selamat laka lantas di ruas Tol Cipali KM 78 jalur A, yang saat ini masih dirawat di RSU MH Thamrin Purwakarta, Senin (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Duka mendalam masih dirasakan penumpang selamat mikrobus Isuzu Elf yang mengalami kecelakaan di ruas Tol Cipali KM 78 jalur A Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Ahad (3/3). Pasalnya, rombongan yang merupakan satu keluarga ini tak menyangka lawatannya ke Tanjung Priok justru berbuah duka.

Wariah yang menjadi salah seorang korban selamat mengatakan dia bersama 13 anggota keluarga lainnya berangkat dari Brebes dengan tujuan Tanjung Priok Jakarta Utara. Keberangkatan rombongan ini adalah untuk menghadiri acara pertunangan salah satu sanak keluarga.

"Iya, kami satu keluarga menyewa Elf untuk ke Jakarta," ujar Wariah saat mendapat perawatan intensif di IGD RSU MH Thamrin, Senin (4/3).

Keluarga berangkat dari Brebes Ahad (3/3) pagi kemudian tiba di Jakarta siangnya. Menjelang sore, rombongan kembali pulang ke Brebes. Tiga jam sebelum kecelakaan, rombongan sempat beristirahat di rest area yang ada di Bekasi.

Mereka makan dengan lahapnya termasuk korban meninggal dunia yakni sopir mikro bus Hadi Kusno. Setelah beristirahat, rombongan ini kembali melanjutkan perjalanan dengan menempuh ruas Tol Jakarta-Cikampek dilanjutkan ke Tol Cipali.

Akan tetapi, rombongan ini mengalami kecelakaan tepatnya di KM 78 jalur A. Empat penumpang dan seorang sopir meninggal dunia. Sembilan penumpang termasuk tiga di antaranya balita mengalami luka-luka. "Saat kejadian, saya tidak tahu persis karena tertidur," ujar wanita yang menderita luka di bagian kaki dan tangan ini.

Penumpang lainnya, Lina Nurhasana, mengaku tak menyangka jika perjalanannya akan berakhir di RSU MH Thamrin. Sebab, selama perjalanan tak ada tanda-tanda atau firasat akan mengalami kecelakaan. "Saya tidak ada yang tahu persis kejadiannya. Tiba-tiba saja terjadi benturan keras. Lalu saat sadar sudah ditarik keluar oleh petugas kepolisian," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement