Ahad 03 Mar 2019 20:00 WIB

Sandiaga : Tak Usah Sambut Jokowi-Ma'ruf dengan Dua Jari

Sandiaga tak ingin ada gesekan antara pendukungnya dengan pendukung Jokowi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Dukungan API untuk Prabowo-Sandi. Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) serta Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Amien Rais (kanan) berfoto bersama saat konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bersama eksponen Muhammadiyah di Jakarta, Minggu (3/3/2019).
Foto: Antara/Tim Media Prabowo-Sandi
Dukungan API untuk Prabowo-Sandi. Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) serta Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Amien Rais (kanan) berfoto bersama saat konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bersama eksponen Muhammadiyah di Jakarta, Minggu (3/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno meminta para pendukungya tidak perlu menyambut kandidat capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan mengacungkan dua jari. Sandiaga khawatir hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan memprovokasi atau mengintimidasi.

"Makanya saya sering sampaikan kalau ada presiden dan Kiai Ma'ruf datang, jangan disambut. Jangan disambut seperti saya disambut oleh para pendukung bapak presiden sekarang. kenapa? saya takut ini merupakan salah satu intimidasi provokasi yang berpotensi gesekan," ujar Sandiaga  di hadapan peserta konsolidasi dan silaturahmi eksponen Muhammadiyah yang tergabung dalam Aliansi Pencerah Indonesia (API) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (3/3).

Sandiaga mengakui bahwa pendukungnya tidak memiliki cukup sumber daya untuk membuat spanduk atau kaos. Hal itu berbeda seperti yang dilakukan pendukung 01.

"Terutama ibu-ibu, nggak usah yel-yel nyambut-nyambut kalau ada begini-begini (sembari mengangkat jari telunjuk dan ibu jari), berkegiatan saja di rumah," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sandiaga justru mengajak para pendukungnya untuk berdoa dan khatam alquran setiap malam Jumat hingga tanggal 17 April 2019 mendatang.  Ia berharap kampanye dilakukan dengan damai dan tidak memecah belah.

"Momentum ada di kita, Allah terus bukakan jalan kemudahan buat kita, mari ketuk pintu langit dengan berdoa, mudah-mudahan ikhtiar kita bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement