REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai laut dari sampah. Ia pun menegaskan acara bersih-bersih pantai sering dilakukan untuk mengurangi sampah di lautan.
"Kebersihan pantai laut harus dijaga dan ini (acara bersih-bersih pantai) bukan pertama dan yang terakhir, melainkan untuk terus kita lakukan selamanya di pantai Indonesia," katanya saat menghadiri acara Hari Peduli Sampah di pantai Cirebon, Jumat (15/2).
Dia juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk memperdulikan lingkungan sekitarnya dari sampah yang selama ini menjadi masalah bersama. Ketika masalah sampah itu tidak diperhatikan maka akan menimbulkan beragam masalah dan saat ini saja untuk sampah laut Indonesia menjadi perhatian dunia internasional.
"Kita harus menyelesaikan persoalan sampah yang kita hadapi sama-sama, kita kerjakan pembersihan sampah di masyarakat bersama-sama," ujarnya.
Dari data yang dimilikinya untuk sampah laut di Indonesia ini 80 persen merupakan sampah yang diproduksi di daratan dan sampai ke laut melalui sungai-sungai yang bermuara secara langsung.
"Sampah laut 80 persen datang dari darat masuk dari sungai lewat muara, kita harus sadar dan juga bersama menjaga lingkungan dari sampah," lanjutnya.
Menteri Siti menambahkan untuk sampah yang berada di pesisir laut itu permeter perseginya bisa mencapai 106 kilogram dengan berbagai jenis dan ini tentu sangat memprihatinkan. Dia berharap generasi muda terus ditanamkan kecintaan kepada lingkungan dan juga menjaga dari sampah yang semakin hari semakin menumpuk.
"Kita membangun generasi muda yang memahami lingkungan dan sadar lingkungan," katanya.