REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin unggul telak di kantong suara pemilih kalangan emak-emak. Jokowi unggul dengan angka 57 persen.
"Sementara, dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandi di pemilih emak-emak sebesar 27,8 persen," kata Adjie dalam pemaparan hasil survei terbaru terkait pergeseran dukungan pilpres di enam kantong suara di Jakarta, Kamis (7/2).
Adjie mengungkapkan, sebanyak 50 persen dari populasi pemilih merupakan kaum perempuan atau emak-emak. Namun, sebanyak 15,2 persen pemilih emak-emak yang belum menentukan pilihan.
"Dukungan emak-emak terhadap Jokowi-Ma'ruf cenderung menguat dalam lima bulan terakhir, sementara dukungan Prabowo-Sandi di pemilih ini cenderung menurun," ujarnya.
Dalam paparan yang disajikan LSI terlihat bahwa dukungan atas Jokowi-Ma'ruf pada Agustus 2018 di kalangan pemilih perempuan berada di angka 50,2 persen. Meskipun sempat mengalami pasang surut di tiap bulannya, pada Januari 2019 dukungan kaum perempuan terhadap Jokowi di angka 57 persen.
Sementara itu, dukungan emak-emak terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga sempat di angka 30 persen pada Agustus 2019. Tapi, berselang lima bulan kemudian dukungan emak-emak ke pasangan Prabowo-Sandi di angka 27,8 persen.
"Selama lima bulan kampanye, dukungan Prabowo-Sandi meningkat di pemilih Muslim dan milenial. Namun, menurun drastis di segmen pemilih minoritas dan sedikit menurun di pemilih wong cilik, emak-emak, dan kalangan terpelajar," ungkapnya.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada 18-25 Januari 2019. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Metode survei yang digunakan, yaitu multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen.