REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Puluhan kepala keluarga (KK) terdampak langsung bencana di Desa Sirna Resmi Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mendapatkan bantuan sembako dan peralatan lainnya. Bantuan ini berasal dari sumbangan warga dan intansi baik pemerintah maupun swasta ke posko terpadu bencana alam.
"Kami memberikan bantuan dari luar yang diterima pos terpadu," ujar Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf M Hasan kepada wartawan Jumat (4/1). Penyerahan bantuan ini merupakan yang ke empat kalinya sejak 1 Januari 2019 lalu.
Menurut Hasan, penyerahan bantuan ini dikarenakan bantuan dari luar sudah banyak dan menumpuk. Sehingga bantuan ini harus segera disalurkan. Terlebih bantuan ini amanah dari warga dan instansi pemerintah maupun swasta yang peduli bencana.
Penerima bantuan ungkap Hasan, adalah sebanyak 32 kepala keluarga (KK) yang merupakan terdampak langsung bencana. Jenis bantuan sebanyak 10 item.
Di antaranya beras 50 kilogram, air mineral dua dus, indomie dua dus, matras satu buah, minyak goreng 2 liter, selimut dua buah, handuk dua buah, gula dua kilogram. Terakhir susu UHT 200 ml satu pak dan susu UHT 125 ml dua pak.
Hasan menerangkan, penyaluran bantuan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap bantuan dari luar. Terlebih pada saat ini bantuan menumpuk dan akan didata dan disalurkan kepada yang berhak. Bahkan bantuan ini bisa mencukupi kebutuhan warga hingga 3 bulan ke depan.
Menanggapi banyaknya bantuan lanjut Hasan, petugas gabungan tidak bisa mencegahnya. Sebab hal itu bentuk empati warga. Namun bantuan yang masuk akan dipilah mana kebutuhan warga maupun relawan evakuasi korban bencana.
Namun kata Hasan, alangkah baiknya bantuan ini difokuskan pada penanganann pascabencana. Khususnya kebutuhan para relawan evakuasi dalam bekerja seperti sarung tangan, masker, vitamin dan alat perlengkapan lainnya untuk menguatkan upaya evakuasi.
Salah seorang penerima bantuan Hersih (35) mengatakan, bantuan ini cukup membantu warga yang terdampak bencana. '' Kami senang mendapatkan bantuan, namun di sisi lain sedih karena kaka saya meninggal karena bencana,'' imbuh dia.