Rabu 26 Dec 2018 17:04 WIB

Tanah Bergerak Landa Desa Melung di Kabupaten Banyumas

Tiga rumah warga rusak berat akibat tanah bergerak.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Tanah bergerak ilustrasi
Foto: Antara
Tanah bergerak ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencana tanah bergerak terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas. Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, menyebutkan bencana tanah bergerak terjadi di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, Selasa (25/12).

''Akibat bencana tersebut, tiga rumah warga mengalami rusak berat,'' ujarnya, Rabu (26/12).

Rumah warga yang mengalami kerusakan, terdiri atas rumah yang ditempati keluarga Wasim Akhmad Sahri (53 tahun), Agus Supriyanto (48 tahun), dan Siam Darmanto (50 tahun). Saat ini, seluruh penghuni rumah tersebut diungsikan ke rumah-rumah saudara dan tetangganya yang aman, mengingat kondisi rumahnya membahayakan.

Dia menyebutkan, gerakan tanah yang terjadi di sekitar rumah ketiga keluarga di Desa Melung ini, sebenarnya sudah terjadi sejak musim penghujan sebelumnya. Saat itu, tanah sudah mulai bergerak dan menimbulkan keretakan pada rumah warga.

 

''Pada musim kemarau kemarin, pergerakan tanah sempat berhenti. Namun pada musim hujan ini, tanah kembali mulai bergerak hingga menyebabkan rumah ketiga keluarga tersebut tidak mungkin dihuni lagi karena kondisinya sudah membahayakan,'' ujarnya.

Untuk membantu warga, Kusworo menyebutkan, BPBD sudah mendistribusikan bahan bangunan yang akan digunakan untuk membangun rumah di tempat relokasi. ''Bahan bangunannya sudah dikirim, hari ini sudah mulai kita bangun,'' ujarnya.

Dia menyebutkan, lokasi rumah yang lama sudah tidak mungkin ditempati lagi, karena kondisi tanahnya labil. ''Kebetulan pemilik rumah yang direlokasi masih memiliki lahan di tempat lain yang aman, sehingga kegiatan relokasi tidak menghadapi persoalan,'' ujarnya.

Baca: Dua Lajur Jalan Gubeng yang Ambles Selesai Diaspal Kembali

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement