Ahad 23 Dec 2018 23:22 WIB

Undip Pastikan 12 Mahsiswanya Selamat dari Tsunami

Saat tsunami terjadi 12 mahasiswa Undip ini sedang melakukan ekspedisi riset

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nidia Zuraya
Suasana kawasan pemukiman penduduk di desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang hancur akibat Tsunami, Ahad (23/12/2018).
Foto: Antara/Ardiansyah
Suasana kawasan pemukiman penduduk di desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang hancur akibat Tsunami, Ahad (23/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Diponegoro (Undip) memastikan 12 orang mahasiswanya selamat dari tsunami yang menghantam sejumlah pesisir di perairan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Saat tsunami terjadi, ke-12 mahasiswa Undip tersebut tengah melakukan ekspedisi riset di pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

"Kami sudah menerima kabar, ke-12 mahasiswa tersebut selamat dan telah dievakuasi ke Bandar Lampung," ungkap Kepala UPT Humas Undip, Nuswantoro Dwiwarno, Ahad (23/12).

Ia mengungkapkan, ke-12 mahasiswa Undip ini tergabung dalam tim Unit Kegiatan Selam (UKSA) dan Seagrass Conservation and Research Center (SEACREST) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Beberapa saat setelah terjadi tsunami, komunikasi kampus dengan para mahasiswa ini tidak dapat dilakukan, bahkan ke-12 mahasiswa ini sempat dikabarkan terjebak di pulau Legundi.

Namun Ahad (23/12) sore, Undip sudah menerima kabar jika ke-12 mahasiswa tersebut selamat dan sudah dievakuasi keluar dari pulau Legundi menuju Bandar Lampung. Bahkan beberapa mahasiswa sudah bisa dihubungi pihak kampus untuk mengonfirmasi kondisi terkini para mahasiswa.

"Yang terbaru, kami telah mendapatkan informasi mereka sudah dievakuasi menuju markas Polairud di Puri Gading, Bandar Lampung," jelas Nuswantoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement