Jumat 21 Dec 2018 17:39 WIB

TKN Harap SBY Ingatkan BPN untuk Kurangi Kampanye Provokatif

TKN berharap SBY memberikan masukan ke BPN untuk kurangi ujaran kebencian.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Arsul Sani
Foto: Republika/Bayu Adji P
Arsul Sani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani berharap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan masukan kepada Calon Presiden Prabowo Subianto secara langsung. Arsul meminta agar SBY memberi masukan kepada meminta Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga mengurangi kampanye yang sifatnya provokatif dan berisi ujaran kebencian.

"Kami juga berharap juga bahwa Pak SBY itu juga bisa menyampaikan. Karena ketemunya dengan Pak Prabowo tentu menyampaikannya kepada Pak Prabowo, agar kampanye yang sifatnya provokatif, ujaran kebencian, fitnah dan lain sebagainya itu, dihentikan, dikurangi, diminimalisir," ujar Arsul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/12).

Menurut Arsul, hal itu karena pengalaman SBY yang pernah mengikuti Pemilihan Presiden dua kali dan menjabat sebagai presiden selama dua periode. Arsul mengatakan SBY punya pengalaman menjaga kondusifitas politik.

"Punya pengalaman di Pilpres dua kali, dan Pilpres 2004-2009 itu dari sisi kondusivitas politik itu lebih baik ketimbang 2014 ke 2019, ya kami juga berharap juga bahwa Pak SBY itu juga bisa menyampaikan," ujarnya.

Hari ini Prabowo bersama sejumlah anggota inti Badan Pemenangan Nasional (BPN) bertandang ke kediaman SBY. Capres 02 itu diketahui tiba di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan pada Jumat (21/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Hinca: SBY tak Dukung Penuh Prabowo adalah Anggapan Salah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement