REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sejumlah pekerja bangunan menemukan belasan kantong yang diduga berisi kerangka korban tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004. Kerangka tsunami tersebut ditemukan ketika pekerja menggali tanah untuk pembangunan rumah di Gampong Lamseunong, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12)
Ogi, pekerja bangunan, mengaku menemukan kerangka korban tsunami dalam bungkusan plastik biru saat menggali tanah di depan sebuah rumah yang sedang dibangun pada Selasa (17/12) sekitar pukul 17.00 WIB. "Kemarin, saat menggali di kedalaman setengah meter ditemukan plastik biru. Setelah dibuka plastik biru tersebut berisi tulang manusia," kata Ogi.
Setelah mengetahui kerangka manusia, Ogi dan pekerja bangunan lainnya menghubungi perangkat desa atau gampong dan pengurus musala yang berada di dekat pembangunan perumahan tersebut. Setelah memastikan dalam kantong plastik tersebut kerangka manusia, Ogi dan pekerja bangunan lainnya, diminta menutup galian guna menghindari gangguan binatang seperti anjing oleh pengurus musala.
"Hari ini kami menggali kembali. Setelah digali, ditemukan sekitar 16 kantong berisi kerangka manusia. Kemungkinan, masih banyak lagi kantong berisi kerangka korban tsunami," kata Ogi.
Ogi mengaku sebelumnya mengetahui di lokasi pembangunan rumah yang dikerjakannya ada kuburan korban tsunami. Lokasi hanya tanah kosong seperti kebun.
"Sebelum kerangka ini ditemukan, seperti ada tanda-tanda di luar nalar. Bahkan saat menggali, tanah yang digali seperti diarahkan ke tempat titik temuan kantong. Padahal, bukan di tempat itu rencananya titik galian," sebut Ogi.
Abdullah Saleh, warga setempat, mengatakan, kemungkinan di tempat itu kuburan massal korban tsunami Desember 2004. Hal ini bisa dilihat dari susunan kantong-kantong berisi kerangka.
"Kantongnya acak seperti ditumbuk. Selain itu, galian kuburan seperti menggunakan alat berat. Kami tidak tahu ini korban tsunami dikebumikan di tanah ini. Sebab, pascatsunami, kami mengungsi ke Blangbintang," sebut Abdullah Saleh.
Sementara, Safrizal, warga lainnya, meyakini jumlah korban tsunami yang dikebumikan di tempat itu lebih dari belasan kantong. Hal ini bisa dilihat dari bekas galiannya menggunakan alat berat.
"Tidak ada identitas ditemukan di kantong berisi kerangka korban tsunami tersebut. Selanjutnya, kantong-kantong berisi kerangka korban tsunami ini akan dikubur di tempat lain," kata Safrizal.