Senin 10 Dec 2018 13:28 WIB

Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri JKLM

JKLM ajang pertemuan mereka yang pernah tinggal di Medan,

Sejumlah tokoh nasional menghadiri reuni anak medan di Jumpa Kawan Lama Medan (JKLM), Jakarta, Ahad (9/12).
Foto: istimewa
Sejumlah tokoh nasional menghadiri reuni anak medan di Jumpa Kawan Lama Medan (JKLM), Jakarta, Ahad (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sejumlah tokoh nasional menghadiri reuni anak medan di Jumpa Kawan Lama Medan (JKLM), Jakarta, Ahad (9/12). JKLM ini adalah tempat bertemunya mereka yang pernah tinggal di Medan dari tiga generasi yaitu tahun 60an,  70an dan 80an. 

Hadir Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, juga Ketua DPD RI Oesman Sapta  Odang (OSO), mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kendra)  Agung Laksono, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajesakh, pengacara dan juga politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, ekonom H. S Dillon serta tokoh nasional lainnya.

“Bersyukurlah kalian karena tidak semua orang kompak seperti anak medan. Jujur saya iri, tapi saya bangga dengan acara ini,” kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Tokoh nasional H.R. Agung Laksono yang juga Pembina JKLM. menurutnya,  ini adalah silaturahmi mereka yang pernah berinteraksi dengan Kota Medan,  Sumatera Utara,  sejak era tahun 1960 an.  

"Seperti pak OSO,  yang pernah tiga tahun belajar  di Medan. Meski tidak bertemu saya Karena generasi tahunnya yang beda. ini malam yang luar biasa dihadiri banyak tokoh nasional. Sudah saatnya ada regenerasi, Kami bangga kepada adik-adik  sukses JKLM 2018,” kata Agung Laksono yang pernah sekolahan di SMA Negeri 4 Medan ini.  

Hal tersebut diamini Oesman Sapta Odang (OSO) ,  pria yang juga Ketua Umum Partai  Hanura ini, membenarkan bahwa tempat tinggal yang menyenangkan adalah Kota Medan. “Tempat tinggal paling berkesan itu di Medan. Medan kota impian, selamat anak medan,” kata OSO. 

Ketua Panitia JKLM Andi Achmad Dara, menikaireuni anak Medan ini bukan hanya yang dimaksud berasal dari Medan. Tapi juga mereka yang pernah belajar atau kuliah di Medan. 

"Sehingga terdiri dari berbagai latar belakang daerah asal,  namun tetap menjadi anak Medan," kata Andi Dara yang juga jebolan Fakultas EkonomI Universitas Sumatera Utara (USU)  ini .

Andi mengatakan, SJKLM Ke-10 ini sebagai ajang silaturahmi yang harus dilestarikan. JKLM menjadi rumah kedua dan sebuah keluarga besar yang mesti dijaga.” Tak ada kata yang pantas terucap selain, terima kasih untuk semua," kata dia yang juga anggota DPR dari Partai Golkar ini.

Untuk diketahui , JKLM pertama kali dicetuskan tahun 1998 oleh Agung Laksono, Erwan Sukarja, Fahri Tayeb, Dona Tobing, Aulia basrah lubis, serta Alen Nurdin. Saat mereka menghadiri acara Ikatan Anak Lama Medan (Iklamasi). Kini, JKLM telah menyentuh tahun yang Ke-20.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement