REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai penuntasan kasus pembantaian pekerja proyek pembangunan Trans-Papua oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) harus sampai akar-akarnya. Ia pun meminta Panglima TNI dan Kapolri mengerahkan kekuatan terbaiknya untuk memburu para pelaku kekerasan dan kekejaman tersebut.
"Karena tidak boleh dianggap kecil, sepele karena kalau tidak ini akan begini terus, harus ditumpas sampai akar-akarnya," ujar Bambang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12).
Menurutnya, berapa pun anggaran yang dibutuhkan untuk menumpas habis kelompok tersebut tidak menjadi masalah. Termasuk menyampingkan hak asasi manusia (HAM) demi keamanan negara dan rakyat Indonesia.
"Karena keamana negara rakyat kita nomor satu demikian juga soal HAM saya pribadi mendorong itu ditindak tegas, urusan HAM kita bicarakan kemudian," kata Bamsoet, sapaan akrabnya.
Politikus Golkar itu pun mengatakan, DPR melalui Komisi I yang membidangi pertahanan dan Komisi III akan meminta penjelasan Panglima TNI dan Kapolri dalam rapat kerja terdekat.
"Untuk meminta penjelasan langkah-langkah yang akan dilaiukan oleh TNI dalam menumpas gerombolan tersebut, demikian komisi III akan mengundang Kapolri untuk meminta penjelasan langkah apa yang akan dilakukan polisi dalam hukum di sana," kata Bamsoet.
Selain itu, untuk ke depannya, ia juga meminta peningkatan pengamanan proyek pembangunan di daerah rawan. Sehingga kejadian pembantaian oleh kelompok separatis tidak terulang.
"Ya itu sudah pasti, saya juga memberi apresiasi terhadap presiden yang tidak menghentikan pembangunan dan akan terus mengerjakan pembangunan jembatan jalan atau infrastruktur di Papua dengan bantuan pengamanan dari TNI Polri yang kita miliki," katanya.