Jumat 30 Nov 2018 12:13 WIB

Menko PMK Tinjau Penelitian Varietas Padi Tahan Kekeringan

Padi ini dikembangkan Indonesia bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Menko PMK Puan Maharani mengunjungi Laboratorium Seibersdorf di Austria.
Foto: Kemenko PMK
Menko PMK Puan Maharani mengunjungi Laboratorium Seibersdorf di Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengunjungi dua laboratorium di Seibersdorf, Austria. Kunjungan dilakukan guna meninjau penelitian varietas padi tahan kekeringan yang dikembangkan Indonesia bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Penelitian ini dilakukan oleh konsultan magang Indonesia, Indra Giri, yang sedang menyelesaikan studi S2 di Wina. Dalam kesempatan ini Menko PMK didampingi oleh Dubes/Watap RI utk Austria, kepala BATAN, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Laboratorium Seibersdorf ini digunakan untuk pelatihan dan juga riset yang dilakukan tanpa melalui proses birokrasi panjang dan hasil riset bersama menjadi domain publik. Laboratorium pertama yang di kunjungi Menko PMK adalah Insect Pest Control, laboratorium yang menangani penggunaan teknik pemandulan serangga (sterile insect technique) untuk mengontrol populasi serangga hama.

Laboratorium kedua, Plant Breeding and Genetics Laboratory. Laboratorium yang bertujuan meningkatkan biodiversitas tanaman melalui pemuliaan tanaman untuk berkontribusi terhadap pertanian 'cerdas' iklim (climate-smart agriculture) dan ketahanan pangan.

"Indonesia telah merasakan manfaat besar laboratorium aplikasi nuklir IAEA di Seibersdorf ini yang melibatkan berbagai stakeholders Indonesia. Manfaat yang dirasakan oleh Indonesia antara lain dalam bidang pertanian, peternakan, teknik pemandulan serangga, domestri dan kesehatan, dan manfaat dalam lingkungan hidup," kata Kemenko PMK seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/11).

Hadir pula dalam kesempatan ini antara lain Menteri Guatemala, delegasi Cina dan European Commission.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement