REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komedian yang juga relawan PMI, Komeng ditemani komedian lain seperti Rudi Sipit, dan Idhan diterjunkan ke Sulawesi Tengah. Komeng ikut ke Sulteng untuk membantu dan memberikan dukungan kepada korban bencana gempa dan tsunami.
"Dengan kedatangan para komedian tersebut semoga menjadi hiburan dan dapat membantu terutama anak-anak dan nantinya Komeng dan rekannya bergabung dalam tim Psikososial Support (PSP)," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Letjen (Purn) Sumarsono, Rabu (21/11).
Menurut dia, komedian tersebut sudah datang ke camp Garuda di Palu untuk bergabung bersama relawan PMI lainya yang sudah bertugas sebelumnya. Kedatangan Komeng dan teman-teman tidak lain untuk menghibur korban-korban gempa dan tsunami.
Sehingga keberadaan mereka di tengah-tengah korban gempa akan sangat membantu mempercepat pemulihan psikologis khususnya anak-anak. Seperti halnya yang sudah dilakukan di lokasi operasi lainnya antara lain bencana Lombok, mereka pun melakukan berbagai kegiatan "play theraphy" dengan bentuk kegiatan unik dan menarik kepada para pengungsi.
Dalam tugasnya itu, Komeng juga berkesempatan mengunjungi beberapa sekolah seperti sekolah "Lab Scholl" Kota Palu untuk berinteraksi dengan siswa dan menghibur dengan guyonan khasnya.
Sementara, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi menambahkan saat ini untuk operasi masa pemulihan bencana di Palu, PMI terus fokus memberikan pelayanan di setiap sektor yang menjadi kebutuhan masyarakat pengungsi. "Untuk bencana di Sulterng ini PMI menargetkan pelayanan sampai dua tahun kedepan," katanya.
Pelayanan PMI yang sedang dilaksanakan saat ini diantaranya sepertu bantuan air bersih dan sanitasi kebersihan (WASH), hunian transisional, pelayanan kesehatan, PSP, promosi kesehatan dan pemulihan hubungan keluarga.
"Untuk bantuan kedepan dalam recovery dan rekonstruksi kita akan lakukan renovasi sumber air, pipanisasi, mata pencaharian (livelihood), pembangunan sekolah permanen, masjid permanen,dan pembangunan puskesmas," kata Arifin.