REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) adalah untuk mengetahui kemampuan calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. "Saya harus tahu siapa orang untuk jadi wagub, paling tidak mengerti tentang kejakartaan," kata Taufik di Jakarta Pusat, Kamis (8/11).
Tim yang melakukan uji kepatutan dan kelayakan dari dua partai yang berkoalisi pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), katanya. "Kemungkinan ada empat orang dari PKS yang akan mengikuti fit and proper test," kata Taufik.
Saat ini terkait kriteria untuk wagub untuk lolos uji kepatutan dan kelayakan belum ada. Menurut dia, hal tersebut akan segera disepakati oleh Gerindra dan PKS. Sedangkan Taufik sendiri sudah ikhlas atau legowo kalau jabatan wagub diserahkan ke PKS, walaupun sebelumnya Gerindra hanya mengusulkan satu nama untuk jabatan wagub, yakni Taufik sendiri.
DPP Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyerahkan keputusan pengganti Sandiaga kepada Taufik sesuai ketentuan yang dipegang partai tersebut, yakni urusan di daerah ditentukan oleh DPD atau DPC. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan posisi wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga diusulkan oleh dua partai pengusung yakni Partai Gerindra dan PKS.