Selasa 06 Nov 2018 23:38 WIB

Kolega Taruna Akpol Kenang AKBP Mito sebagai Penolong

Kedatangan jenazah AKBP Mito disambut sejumlah teman seangkatan di Akpol

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh menaburkan bunga sekaligus doa bersama di KRI Banjarmasin 592 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh menaburkan bunga sekaligus doa bersama di KRI Banjarmasin 592 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jenazah AKBP Mito, anggota Polri yang mejadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Selasa (6/11).

Jenazah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1998 ini, merupakan jenazah korban kecelakaan Lion Air PK- LQP kedua, yang tiba di bandara yang ada di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.

Baca Juga

Sebelumnya, satu jenazah korban kecelakaan Lion Air yang telah teridentifikasi atas nama Wahyu Susilo juga tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka di Kabupaten Temanggung, pada Ahad (4/11) kemarin.

Kedatangan jenazah AKBP Mito yang juga anggota Polda Bangka Belitung (babel) di bandara Semarang, disambut oleh sejumlah kolega seangkatannya, semasa menempuh pendidikan kepolisian di Akpol Semarang.

Antara lain, AKBP Sugiarto (Kapolres Brebes), AKBP Agusman Gurning (Kapolres Kudus) serta AKBP Agus Setiawan (Kapolres Pemalang). Semuanya tampak menunggu di sekitar pintu keluar Shelter Kargo bandara ini.

Setelah tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, jenazah AKBP Mito selanjutnya dibawa menuju rumah duka di Kendal dengan menggunakan mobil jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Tengah.

Menurut Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, jenazah koleganya tersebut setelah tiba di Semarang dengan Pesawat batik Air rute Cengkareng- Semarang akan langsung dibawa ke rumah duka, di Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Saat ini, pihak keluarga tidak menunggu di sini (shelter Kargo) namun di terminal penumpang. “Kebetulan yang menjemput di sini sesama alumni semasa di Akpol,” jelasnya.

Sigiharto juga tak sempat mengungkapkan lebih banyak terkait dengan sosok koleganya tersebut. Namun ia menyampaikan, almarhum AKBP Mito merupakan pribadi yang baik dan memiliki jiwa setia kawan.

Baik semasa masih sama- sama menjadi taruna Akpol maupun setelah mereka  sama- sama berkarier, di satuan kepolisian. “Yang saya ingat, almarhum ini orangnya gampang menolong,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement