Sabtu 03 Nov 2018 06:37 WIB

Politikus PKB: Banyak Keluarga Pendiri NU Dukung Jokowi

Karding mengomentari dukungan Gus Irfan untuk Prabowo-Sandi

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat melakukan konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat melakukan konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan banyak  anggota keluarga para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Karena itu, dia menilai dukungan Irfan Yusuf atau Gus Irfan yang merupakan cucu Hasyim Asy'ari kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan berpengaruh terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Saya kira tidak akan memberi pengaruh yang besar atau signifikan karena secara umum seluruh keturunan Hasyim Asy'ari lebih banyak di pihak Jokowi-Ma'ruf," kata Karding di Jakarta, Jumat (2/11).

Baca Juga

Dia mengatakan secara umum, lebih banyak keturunan Hasyim Asy'ari yang berada di pihak pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1. Ia mnyebutkan mereka seperti Ipang Wahid, Yenny Wahid, Muhaimin Iskandar, dan Romahurmuzziy.

Menurut dia, mereka adalah keturunan Hasyim Asy'ari yang memiliki pengaruh kuat dan teruji di masyarakat sehingga warga NU melihat tokoh-tokoh tersebut. "Selain itu memang NU sendiri secara institusional mendorong Kiai Ma'ruf jadi wakil. Jadi saya melihat selama ini rekam jejak yang panjang berkaitan dengan masyarakat dan penggalangan masyarakat yang saya sebut tadi," ujarnya.

photo
Jubir Koalisi Indonesia Adil Makmur Irfan Yusuf Hasyim.

Sebelumnya, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari, Irfan Yusuf atau Gus Irfan, memutuskan bergabung dengan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo-Sandi. Irfan mengatakan kondisi Indonesia empat tahun terakhir yang membuatnya ikut serta dalam perpolitikan nasional.

"Saya nyaman di pesantren namun situasi empat tahun ini masa membuat saya egois maka saya mau bantu di sini," kata Gus Irfan di Prabowo-Sandi Media Center, di Jakarta, Kamis (1/11).

Dia mengatakan dalam empat tahun terakhir, kondisi dalam negeri tidak seperti di Indonesia karena tiap orang saling ejek dan bertentangan dan dirinya khawatir para pemimpin tidak tahu kondisi tersebut. Irfan Yusuf juga menegaskan bahwa dirinya terpaksa "turun gunung" dari pesantrennya untuk memenangkan Prabowo-Sandi karena kondisi negara saat ini sedang mengalami sejumlah krisis dalam sektor ekonomi maupun budaya.

Dia mengatakan alasan lain dirinya memutuskan untuk mendukung Prabowo-Sandi adalah karena dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 terdapat pihak-piihak yang ingin membenturkan bahwa ini merupakan pertarungan antara kelompok NU dan bukan NU. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement