Selasa 30 Oct 2018 01:57 WIB

PLN Berduka Atas Musibah Pesawat JT 610

Salah satu pegawai PLN asal UPDK Bengkulu masuk dalam daftar pesawat jatuh.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang anggota Basarnas memeriksa puing pesawat Lion Air JT 610 pascakecelakaan,di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (29/10/2018).
Foto: AP /Tatan Syuflana
Seorang anggota Basarnas memeriksa puing pesawat Lion Air JT 610 pascakecelakaan,di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyampaikan duka mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10) pagi WIB. Menurut informasi yang diterima, terdapat pegawai PLN UPDK Bengkulu, Rizal Gilang Perkasa Sanusi Putra yang masuk dalam daftar penumpang pesawat tersebut.

Gilang bertolak dari Jakarta ke Pangkalpinang bersama sang istri yang bernama Wita Seriani dan putrinya, Kyara Aurine Daniendra. Mereka sekeluarga berada di dalam pesawat Lion JT-610 tersebut.

Pegawai yang baru memasuki masa kerja tiga tahun ini dikabarkan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.

“Kabarnya Gilang sedang mengambil cuti dan berniat pulang ke rumah keluarga di Sungai Liat Bangka Belitung bersama keluarga. Namun pagi tadi pesawatnya hilang kontak,” kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN (Persero), I Made Suprateka melalui pernyataan tertulis yang diterima Republika pada Senin (29/10).

“Kita doakan bersama semoga semua penumpang dapat segera ditemukan,” ujarnya lagi.

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh ke laut, di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10) pagi. Pesawat tersebut sebelumnya lepas landas pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Namun, 13 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Perairan Tanjung Karawang. Pesawat yang seharusnya tiba di Bandara Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB mengangkut penumpang dan kru sebanyak 189 orang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement