Senin 29 Oct 2018 18:54 WIB

Kapal TNI Temukan Serpihan dan Barang Penumpang Lion Air

TNI mengerahkan sejumlah kapal perang mencari korban Lion Air JT 610.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Personel Kopaska TNI AL menunjukan serpihan diduga berasal dari pesawat Lion Air JT610 saat melakukan pencarian di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Personel Kopaska TNI AL menunjukan serpihan diduga berasal dari pesawat Lion Air JT610 saat melakukan pencarian di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kapal-kapal perang TNI menemukan barang milik penumpang dan serpihan pesawat terbang Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tenggiri-865 menemukan serpihan pesawat, sedangkan KRI Kobra-867 menemukan barang milik penumpang.

KRI Kobra-867 telah mencari di area diduga jatuhnya pesawat tersebut sejak sekitar 09.00 WIB. KRI ini telah menemukan sejumlah kartu tanda pengenal, sepatu, dan potongan besi yang diduga bagian dari pesawat.

Beberapa pasang sepatu juga berhasil ditemukan pada kegiatan search and rescue (SAR) tersebut. "Sejak pagi, kami menemukan khususnya pecahan-pecahan sampah, kemudian (serpihan) tempat duduk juga banyak. ID card juga ada dari Michelle Vergina, dari Ditjen Pajak, Maria Ulfa," kata Dansatrol Lantamal III Jakarta Kolonel Laut Salim kepada wartawan di atas KRI Kobra-867 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).

Salim mengatakan semua itu ditemukan mengambang di sekitar area pencarian. Tepatnya, tiga mil di sekitar titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang tersebut.

Di KRI Tenggiri-865, Serda Mes Kusuma menjelaskan, selama kurang lebih satu jam, mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB, kapalnya menemukan hal serupa dengan yang ditemukan KRI Kobra-867. Mereka menemukan potongan organ dalam dan kulit manusia. Temuan-temuan tersebut kemudian diserahkan ke Badan SAR Nasional.

Republika menemui keduanya saat mengikuti proses SAR di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Menggunakan KRI Sanca-815, bersama dengan awak media lainnya, Republika mulai berlayar dari Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, pada 12.15 WIB. 

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 120 menit, KRI Sanca-815 tiba di area pencarian pada pukul 14.15 WIB. Tak lama kemudian, Republika berpindah ke KRI Rigel-933. 

Kapal ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi keberadaan benda yang berada di dalam air. Hingga berita ini ditulis, KRI Rigel-933 masih terus mengitari area pencarian pesawat Lion Air JT 610.

Selain ketiga kapal tersebut, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) juga mengerahkan beberapa kapal lainnya. TNI AL pun mengerahkan pasukan-pasukannya untuk melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610.

"Kapal Perang yang dikerahkan antara lain, KRI Tenggiri-865, KRI Rigel-933 dan 10 tim survei Pushidrosal, KRI Sikuda-863, KAL Kobra-867, KAL Sanca-815, dan lima unit Sea Rider," ujar Kadispen AL Kolonel Laut Mohamad Zaenal melalui aplikasi pesan singkat, Senin (29/10).

Ia menerangkan, KRI Rigel-933 berkemampuan mendeteksi keberadaan benda dalam air. Selain itu, TNI AL juga mengerahkan tim penyelam, tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), Denjaka, Taifib sebanyak 40 orang dari Komando Armada I, Lantamal III Jakarta, dan Marinir, Jakarta.

"Pesawat tersebut membawa 189 penumpang yang diperkirakan jatuh di sekitar perairan Karawang," jelas dia.

KRI Sikuda-863, KRI Tenggiri-865, dan KAL Kobra-867 sudah berada di lokasi ditemukannya serpihan pesawat. Kemudian dua Sea Rider tim Kopaska sudah tiba pula di lokasi. Tim tersebut kini sedang melakukan persiapan untuk membantu Basarnas untuk penyelaman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement