Sabtu 27 Oct 2018 10:55 WIB

Aptisi Siap Dukung Kebijakan Merger PTS Kemenristekdikti

Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta masih menghadapi kendala untuk melakukan merger.

Suasana seminar nasional
Foto: Dok UBSI
Suasana seminar nasional "Strategi Pembukaan pProgram Studi Baru dan Merger PTS, Serta Pemecahan Masalahnya" yang digelar oleh Aptisi di Pekanbaru, Sabtu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Rencana Kemenristekdikti untuk melakukan merger atau menggabungkan beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia disambut baik oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi). Terkait hal tersebut, Aptisi menggelar seminar nasional yang bertemakan "Strategi Pembukaan pProgram Studi Baru dan Merger PTS, Serta Pemecahan Masalahnya". Kegiatan tersebut  diselenggarakan di Hotel Grand Central Pekanbaru, Riau, hari ini, Sabtu (27/10).

 “Kami menyambut dan mendukung baik Permenristekdikti No. 100 tahun 2016 tersebut,  terkait pelaksanaan penggabungan perguruan tinggi swasta. Tetapi di lapangan, pimpinan-pimpinan perguruan tinggi masih mengalami beberapa kendala untuk melaksanakan proses penggabungan tersebut,” kata Ketua Aptisi Pusat, M Budi Djatmiko dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/10).

Ia menambahkan, tentunya, ini menjadi kewajiban bagi Aptisi  untuk memberikan arahan dan bimbingan bagi PTS-PTS tersebut. “Melihat hal tersebut, Aptisi  berinisiatif untuk menyelenggarakan seminar nasional ini. Pada seminar ini, pimpinan-pimpinan PTS akan diberikan panduan, peluang, kesempatan membuat terobosan dalam penguatan lembaga penyelenggaraan (Yayasan) dan pengelolaan perguruan tinggi,” kata Budi.

Selain itu, juga akan diberikan gambaran secara gambling dalam menyusun terobosan bentuk perguruan tinggi ke  depannya khususnya dengan terjadinya bonus demografi  di Indonesia dengan tetap menjangkau sasaran para milenial.

“Setelah mengikuti seminar ini, diharapkan para pimpinan PTS lebih mudah dalam melakukan merger PTS. Sehingga, ke depannya kualitas PTS di Indonesia semakin baik,” ujar Budi.

Pada kesempatan tersebut, Aptisi  mengundang Dr  Ir  Ridwan MSc selaku direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; dan  M. Budi Djatmiko selaku ketua umum Aptisi/ ketua umum HPTKes Indonesia; sebagai pembicara utama.

Pembicara lain adalah pimpinan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Naba Aji Notoseputro, sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang telah berhasil mengubah dan  menggabungkan beberapa perguruan tinggi menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement