REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengirim bantuan berupa tim ahli gedung ke Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah. Para ahli gedung dan beberapa tukang tersebut nantinya akan memperbaiki kondisi gedung di sana dalam upaya pemulihan wilayah setempat setelah diguncang gempa dan tsunami.
Risma menyampaikan, warga di Palu saat ini masih membutuhkan beberapa sarana dan prasarana agar bisa bertahan hingga beraktivitas normal kembali. Maka dari itu Pemkot Surabaya mengirim beberapa bantuan, yang salah satunya tim ahli gedung untuk melihat kondisi bangunan seperti rumah sakit dan sekolah yang kondisinya tidak begitu parah.
"Nanti kita evaluasi bersama tim ahli gedung beserta lima tukang untuk memperbaiki bangunan tersebut sehingga warga merasa aman dan bisa beraktivitas kembali," kata Risma usai memberangkatkan bantuan bersama di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (24/10).
Risma menjelaskan, tim ahli gedung yang dikirim tidak untuk membangun gedung baru, melainkan hanya memperbaiki kembali. Sebab, kata dia, gedung-gedung tersebut banyak yang hanya mengalami keretakan saja.
"Kecuali bangunan yang terkena likuifaksi ya. Tapi sebagian cuma retak dan kita tahu cara mengembalikannya karena ada teorinya," ujar Risma.
Risma menyampaikan, Pemkot Surabaya juga mengirim 10 orang masing-masing lima orang linmas dan lima orang Satpol PP untuk membantu pemulihan Palu. "Biasanya mereka membantu memasang tenda dan membersihkan reruntuhan salah satunya rumah sakit," kata Risma.
Risma juga menyatakan akan menambah personel di bidang kesehatan (dokter, perawat dan psikolog) selama kurang lebih satu minggu. "Sebelumnya kami kirim 28 orang, kini lebih banyak sekitar 35 orang," kata perempuan kelahiran Kediri tersebut.
Selain dari Pemkot Surabaya, bantuan yang dikirimkan juga berasal dari PT Wings Surya. General Manager PT Wings Surya menambahkan, kali ini bantuan yang disalurkan berupa diapers dan pembalut sebanyak 1.300 dus.
Sedangkan 1.650 dus lainnya berupa body lotion nyamuk, sabun mandi, sikat gigi dan pasta gigi, shampo. "Total secara keseluruhan senilai Rp 350 juta," kata Kuncoro.
Nantinya, logistik yang diangkut dua kontainer tersebut akan dikirimkan melalui jalur laut dari pelabuhan Tanjung Perak dan tiba di pelabuhan Loli Donggala pada Kamis (1/11).