REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Michelin Indonesia, produsen ban tekemuka dunia, mengakhiri rangkaian kegiatan Michelin Safety Academy (MSA) 2018 yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Michelin mengeluarkan deklarasi '10 Golden Rules' mengenai keselamatan berkendara.
Sekitar 500 pelajar se-Jabar melakukan penandatanganan deklarasi 10 Golden Rules tersebut di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung, akhir pekan lalu. Hal tersebut, dilakukan pada saat wisuda (graduation day) setelah mengikuti program MSA. Ratusan siswa tersebut, berasal dari 20 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat,
Deklarasi ini ditandatangani antara lain oleh President Director Michelin Fritz Mueller, dan pihak Kepolisian Resor Kota Besar Bandung. Michelin juga mengundang atlet peraih medali emas Asian Games 2018 dari cabang olahraga balap sepeda gunung, Tiara Andini Prastika, dan cabang olahraga panjat tebing Abu Dzar Yulianto, serta perwakilan siswa SMA dan SMK di wilayah Jawa Barat.
Menurut Mueller, Deklarasi 10 Golden Rules merupakan bentuk kepedulian Michelin terhadap keselamatan berkendara bagi seluruh masyarakat Indonesia. Michelin Safety Academy menjadi ajang bagi para siswa yang menjadi pengendara pemula agar dapat mengetahui bagaimana cara berkendara yang baik dan benar di jalan.
“Jika sebelumnya kegiatan ini selalu berpusat di ibu kota, kali ini kami ingin mengajak generasi muda Jawa Barat, terutama Bandung, Cimahi, Sumedang, dan sekitarnya," ujar Fritz.
Fritz menjelaskan, deklarasi 10 Golden Rules tersebut antara lain Memakai sabuk pengaman, Mematuhi peraturan lalu lintas, Mematuhi batas kecepatan, Memperhatikan Kebugaran, Melindungi anak-anak di belakang saya, Selalu siaga saat mengemudi, Berhenti saat saya merasa lelah, Memakai helm saat bermotor/bersepeda, Berperilaku santun di jalan dan Memeriksa ban.
Menurut Public Affairs and Corporate Communications Director Michelin Indonesia Nora Guitet, MSA 2018 yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, dan Ikatan Motor Indonesia ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai road safety kepada pengendara pemula.
Hal ini dilakukan, untuk menekankan betapa pentingnya memahami faktor keamanan. Termasuk, mengenal kondisi kendaraan seperti ban yang merupakan satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan raya. Michelin juga memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk mengikuti test pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Kami juga memberikan pelatihan defensive driving bagi pengendara penyandang disabilitas dan pengemudi Grab," katanya.
Menurut Kepala Unit Regident Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Polisi Susanti Samaniah, MSA 2018 yang dipelopori Michelin sejalan dengan upaya preventif yang terus dilakukan kepolisian dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di jalan. Karena, berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia, hingga Juni 2018, kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat terjadi sebanyak 1.743 kali dengan jumlah korban mencapai 2.846 orang.
Dari jumlah tersebut, 863 orang di antaranya meninggal dunia, 269 orang luka berat, dan 1.714 orang luka ringan. Kerugian akibat kecelakaan lalu lintas hanya di Jawa Barat saja sampai pertengahan tahun ini mencapai Rp 3,4 miliar.
“Kami sangat mengapresiasi Michelin Indonesia yang konsisten dalam menyelenggarakan Michelin Safety Academy," katanya.
Atlet downhill Tiara Andini Prastika sebagai duta keselamatan berkendara Michelin tahun ini, juga mengapresiasi upaya Michelin dalam mengajak generasi muda untuk menerapkan keselamatan berkendara yang baik di jalan. Sebagai atlet balap sepeda gunung yang menggunakan sepeda dalam aktivitasnya, Tiara kerap kali bersentuhan dengan dunia otomotif, khususnya sepeda motor untuk berlatih.
“Saya sangat memahami pentingnya keselamatan berkendara, ketika itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika saya menggunakan sepeda maupun sepeda motor ketika berlatih," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
