REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan terowongan bagian kanan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu yang berada di perbukitan Kawasan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditargetkan bisa selesai pada November 2018. Menurut Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di dalam seksi dua pembangunan Tol Cisumdawu ini terdapat twin tunnels.
"Tunnel yang sebelah kiri sepanjang 472 meter sudah tembus seluruhnya dan tunnel sebelah kanan baru tembus 392 meter dan direncanakan tembus di akhir November 2018," ujar Iwa di Gedung Sate Bandung, Kamis (11/10).
Iwa mengatakan, secara keseluruhan perkembangan pembangunan twin tunnels Tol Cisumdawu hingga saat ini sudah mencapai 80 persen. Artinya tunnel yang tembus itu sudah selesai kontruksinya.
"Memang pengerjaan twin tunnels ini yang paling berat dalam pembangunan Tol Cisumdawu ini," katanya.
Terowongan Tol Cisumdawu ini, bisa dikatakan sebagai terowongan terpanjang yang ada di Indonesia dan diameternya bisa untuk dilalui oleh dua mobil.
"Jadi kalau ada kiri dan kanan (terowongan Tol Cisumdawu) maka itu bisa dilalui empat mobil atau kendaraan," katanya.
Iwa menjelaskan, pembangunan seksi pertama Tol Cisamdawu sepanjang 12,02 km yang terbentang dari Cileunyi hingga Rancakalong, Kabupaten Sumedang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan. Saat ini, terhadap lahan IPDN dan beberapa lahannya lainnya sudah dilaksanakan proses pendetailan pengukuran, sekarang sampai ke lahan Rancakalong.
"Sehingga diharapkan pembayaran ini bisa diselesaikan di November dan Desember untuk seksi satu," katanya.
Selanjutnya, kata dia, untuk seksi dua fase satu Tol Cisumdawu sepanjang 6,35 km, lanjut Iwa, progres atai perkembangannya sudah selesai 100 persen. Untuk seksi dua Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 17,05 km, ditargetkan pembangunannya bisa selesai pada Desember 2019
"Nah diharapkan target operasional seksi dua fase satu dan dua yang terbentang dari Rancakalong sampai Sumedang sepanjang 17 km, pada akhir Maret 2019," kata Iwa.