Senin 01 Oct 2018 20:41 WIB

Prabowo: Kami Hentikan Sementara Kampanye di Sulteng

Prabowo mendukung langkah pemerintah dalam menangani bencana gempa di Sulteng.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan konferensi pers terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan konferensi pers terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). Terkait hal tersebut, ia beserta Sandiaga memutuskan untuk menghentikan kegiatan kampanye kami di sulawesi tengah dan menunda beberapa kegiatan di tempat lain.

"Kami memutuskan segera mengumpulkan petinggi-petinggi partai, kemudian sayap-sayap partai, kami ingin menghimpun dana dan bantuan untuk dikerahkan ke situ," kata Prabowo di kediamannnya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (1/10).

Prabowo mengaku siap jika kader-kadernya dan sayap partainya dibutuhkan oleh pemerintah untuk membantu aparat dalam penanganan bencana tersebut. Selain itu ketua umum Partai Gerindra tersebut menegaskan bahwa dirinya dan Sandiaga mendukung sepenuhnya langkah pemerintah indonesia dalam penanganan bencana.

"Ini adalah masalah bangsa jadi kami sepenuhnya mendukung setiap langkah-langkah pemerintah dan kami menyatakan siap, kapasitas terbatas kami tapi kami siap bila diminta untuk menyediakan relawan-rela2an kami untuk digunakan," ungkapnya.

Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan berkunjung ke Palu. Pertimbangan tersebut lantaran dirinya tidak ingin kehadirannya merepotkan aparat yang tengah fokus mengevakuasi korban gempa.

"Dalam keadaan hari-hari pertama yang penting tim pemanangan basarnas, pemerintah aparat yang harus leluasa. Kalo kita datang ke sana malah bisa merepotkan dan saya tidak mau politisasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement