REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Keraton Yogyakarta, Jumat (28/9). Undangan itu disebut hanya sebatas undangan sarapan pagi dan silaturahmi antara keduanya.
Sultan mengungkapkan, pertemuan tersebut tidak membahas terkait dukungan kepada Jokowi pada Pilpres 2029 mendatang. Ia mengaku, tidak memihak baik kepada Jokowi maupun Prabowo Subianto ysng mencalonkan diri sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019.
"Gak ada hubungannya (soal Pilpres),saya harus netral, saya tidak memihak," kata Sultan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DIY, Jumat (28/9).
Saat ditanya terkait kepemimpinan Jokowi selama menjabat sebagai presiden, Sultan pun enggan untuk memberi tanggapan. Pun dengan pembicaraan yang dibahas saat bertemu dengan Jokowi, ia pun enggan membeberkan secara rinci.
"Masa saya gubernur disuruh menilai atasan saya, ya enggak bisa toh," lanjutnya.
Jokowi sebelumnya menyatakan, pertemuannya antara Sultan dengan Jokowi tersebut membicarakan banyak hal. Mulai dari membahas terkait cucu bahkan hingga urusan kenegaraan. Hal tersebut dibenarkan oleh Sultan, walauoun ia enggan mengatakan pembahasan itu sendiri seperti apa.
"Kan sudah disebutkan presiden, opo-opo tak sampaikan," kata Sultan.