Senin 24 Sep 2018 12:53 WIB

Ditanya Sejumlah Habib, Kiai Ma'ruf Klarifikasi Isu Joget

Kiai Ma'ruf menyebut dirinya hanya tepuk tangan menghargai dukungan relawan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan habib muda di kediamanya, di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (24/9).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan habib muda di kediamanya, di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin mengklarifikasi tentang adanya kabar bohong atau hoaks yang mengatakan bahwa dirinya berjoget dan berjingkrak di depan relawan saat acara di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (21/9) malam. Kiai Ma'ruf mengklarifikasi karena para habib muda menanyakan hal ini kepada Kiai Ma'ruf.

"Saya ditanya tadi soal ada isu bahwa ketika malam pengambilan nomor ada acara di Tugu Proklamasi di situ ada nyanyian dukungan kepada Pak Jokowi dan saya diisukan berjoget-joget, berjingkrak-jingkrak," ujar Kiai Ma'ruf usai menerima kunjungan sejumlah habib muda di rumahnya yang berada di Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Kiai Ma'ruf membantah bahwa dirinya berjoget dalam acara itu. Menurut Kiai Ma'ruf, saat itu dirinya hanya bertepuk tangan saja untuk menghargai dukungan para relawan dan Jokowi. "Dari umur saya saja tidak mungkin bisa berjingkrak-jingkrak bisa habis napas saya ya, saya memang bertepuk tangan saja," ucap Kiai Ma'ruf sembari memperagakan tepuk tangan seperti yang dilakukannya saat itu.

Karena itu, menurut dia, jika ada yang mengatakan bahwa dirinya berjoget saat itu, mungkin karena tidak melihatnya secara jelas. "Saya ikut Pak Jokowi karena nyanyian dukungan pak Jokowi, saya tentu bertepuk tangan. Kalau saya bilang ada yang joget, mungkin matanya rabun. Iya soalnya orang bertepuk kok berjoget darimana," kata Kiai Ma'ruf.

Ketua Umum MUI ini menduga ada pihak yang memang sengaja memainkan isu tersebut untuk memburuk citranya di kalangan masyarakat. "Jadi saya kira isu itu tidak betul. Apalagi ada yang bilang sudah habis aura keulamaannya dan atau dia memang sengaja buat isu itu," jelasnya.

"Mudah-mudahan dia bisa menyadari kesalahannya, dan ini untuk meng-clear-kan supaya masyarakat, umat, para ulama, tidak kena isu itu, itu hoaks, kabar bohong, itu manipulasi. Saya kira itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement