Jumat 21 Sep 2018 08:08 WIB

Relawan Prabowo-Sandi Diimbau Tidak Datangi KPU Hari Ini

Pengundian nomor urut capres-cawapres dijadwalkan digelar pukul 20.00 WIB.

Rep: Sri Handayani/Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Didi Purwadi
Capres Prabowo Subianto menyapa relawan saat akan meninggalkan rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Capres Prabowo Subianto menyapa relawan saat akan meninggalkan rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno meminta para relawan tidak datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengambilan nomor urut capres-cawapres 2019 pada Jumat (22/9) ini. Ia mengatakan hal itu hanya menghabiskan energi.

''Nggak ada (yang datang). Saya bilang janganlah, ngabis-ngabisin energi,'' kata Sandiaga di Balai Kartika, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).

Jika ada yang tetap ingin datang atas nama pribadi, Sandiaga berharap mereka datang dengan tertib. Ia berpesan agar para pendukung Prabowo-Sandi tidak memicu terjadinya kemacetan atau melakukan hal-hal yang menurunkan simpati publik.

''Kalau mereka mau datang, tertib dan jangan bikin macet,'' katanya. ''Jangan bikin tidak simpati publik masyarakat.''

Pada Kamis (20/9), KPU menetapkan capres-cawapres yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Pada Jumat (21/9) ini, pasangan capres-cawapres yang sudah ditetapkan oleh KPU tersebut wajib hadir di Kantor KPU untuk mengikuti pengundian nomor urut. Pengundian nomor urut capres-cawapres dijadwalkan digelar pukul 20.00 WIB.

250 Organisasi Relawan Jokowi Kawal Pengambilan Nomor Urut

Massa Jokowi & Prabowo Dijamin tak Bentrok Saat Ambil Nomor

Polres Metro Jakarta Pusat telah mempersiapkan pengamanan untuk kegiatan pengambilan nomor urut pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (21/9) malam nanti. Polisi akan mencegah terjadinya gesekan antara dua pendukung paslon yang hadir.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya akan memisahkan kedua pihak pendukung yang diperkirakan akan memenuhi sepanjang jalan Imam Bonjol. Kedua pasang bakal capres-cawapres juga akan diatur melalui ruas jalan dan pintu-pintu tertentu yang sudah ditentukan dengan melakukan kanalisasi di depan kantor KPU.

"Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan," ujar Roma, Selasa (18/9).

Pengaturan arus masuk bakal capres-cawapres, kata Roma, juga sudah dilakukan ketika pendaftaran kedua pasang bakal calon tersebut beberapa waktu lalu. Namun, Roma menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan karena pengambilan nomor urut pasangan dijadwalkan akan dilakukan pada malam hari.

Untuk menjaga ketertiban, kepolisian menyiagakan pagar betis di titik-titik rawan gesekan antar massa pendukung. Kepolisian juga akan membatasi pendukung yang dapat masuk ke kantor KPU.

Roma pun mengimbau masyarakat untuk mengikuti peraturan dari kepolisian. ''Ini kan urusannya sama massa, jadi kami imbau untuk tetap tertib,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement