Jumat 14 Sep 2018 18:47 WIB

Pesan Imam Sadri Sebelum Wafat Saat Pimpin Shalat Jumat

Ratusan jamaah menshalatkan jenazah Muhammad Sadri Arysad.

Shalat Jumat (Ilustrasi)
Shalat Jumat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,   SAMPIT -- Salah satu imam Masjid Jami Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H Muhammad Sadri Arsyad wafat setelah ambruk saat memimpin shalat Jumat.  Namun, Sadri Arsyad sepertinya sudah mendapat firasat akan kepergiannya. Sebelum shalat, almarhum berwasiat. 

Ia berwasiat jika dia meninggal saat shalat maupun sesudah shalat, jenazahnya langsung diurus di masjid, tanpa dibawa pulang lagi ke rumah.

Baca juga, Sadri Pecinta Alquran yang Wafat Saat Imami Shalat Jumat.

Wasiat itu pun dilaksanakan. Usai shalat ashar, ratusan jamaah Masjid Jami Sampit menshalatkan jenazah Muhammad Sadri Arsyad, diimami Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur KH Amrullah Hadi.

Setelah itu jenazah tidak langsung dibawa ke pemakaman karena ratusan jamaah di dua masjid lainnya sudah menunggu untuk juga menshalatkan jenazah sang imam masjid.

Baca juga, Ambruk Bersujud, Imam Masjid Wafat Saat Pimpin Shalat Jumat.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri yang turut menshalatkan dan memakamkan jenazah, mengaku turut berduka atas kepergian ulama tersebut.

"Kita doakan semoga almarhum diampuni dosanya dan mendapat tempat mulia, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Taufiq, Jumat (14/9).

Ratusan jamaah ikut mengantarkan kepergian almarhum Muhammad Sadri Arsyad ke pemakaman di Jalan Iskandar 29 Sampit. Masyarakat mendoakan semua kebaikan untuk sang imam masjid, apalagi almarhum meninggal dalam kegiatan dan tempat ibadah yakni menjadi imam shalat Jumat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement