REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menilai pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin hanya menjadi follower strategi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia berpendapat hal tersebut terlihat dari respons Jokowi-Ma’ruf ketika merespons strategi Prabowo-Sandiaga.
Ia menerangkan selalu berupaya mencari formula untuk melawan strategi yang dibangun kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “Jadi mereka itu memang follower kita, apa yang kita kerjakan selalu beraksi,” Andre kepada Republika, Sabtu (8/9).
Andre mencontohkan ketika kubu Prabowo-Sandi turut serta mendorong suara masyarakat melalui gerakan #2019GantiPresiden, kubu Jokowi langsung mengeluarkan gerakan perlawanan lewat #Jokowi2Periode dan #2019TetapJokowi.
Selain itu, Andre mengatakan, adanya Ijtima’ Ulama yang merekomendasikan Prabowo langsung direspons kubu Jokowi dengan mengangkat Makruf Amin. Tak terkecuali dengan penunjukan Erick Thohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf.
Wapres Sekaligus Ketua Tim Pengarah Tim Kampanye Nasional Jusuf Kalla (kanan) bersama Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Erick Thohir (kiri) saat pengumuman Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Maruf Amin di Jakarta, Jumat (7/9). (Republika/Wihdan)
Menurut Andre, pemilihan pemilik Republika itu juga merupakan upaya kubu lawan menandingi figur Sandiaga Uno yang telah dikenal masyarakat sebagai sosok milenial dan pengusaha sukses. “Setelah kami pilih Bang Sandi sebagai pengusaha muda, milenial, kubu di sana cari juga tokoh yang bisa seperti Sandi, Erick Thohir dianggap bisa menandingi Sandi,” kata dia.
Andre mengatakan kubu Prabowo-Sandi tidak khawatir dengan upaya kubu lawan. Kkendati saat ini banyak sosok pengusaha yang bergabung dengan kubu Jokowi-Ma’ruf, ia mengaku tetap opimistis bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Ia mengatakan masyarakat, terutama emak-emak, menjadi kekuatan bagi perjuangan Prabowo-Sandi. Ia mengatakan emak-emak paling merasakan dampak dari kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintahan Jokowi saat ini.
“Jokowi akan kalah karena masyarakat kecewa janji Jokowi itu tak bisa dilaksanakan,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika