REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Demokrat akan meninjau ulang keberadaan mantan gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) dalam kepengurusan partai. Itu setelah adanya informasi Deddy Mizwar ditunjuk sebagai salah satu juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.
Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon, Partai Demokrat telah menetapkan sikap dan konsisten mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. "Pascasikap politik beliau mendukung Jokowi-Ma'ruf yang tidak sesuai garis partai ini tentu keberadaan beliau di Demokrat akan segera kami review sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan rumah tangga partai," ujar Jansen dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (28/8).
Menurut Jansen, Deddy Mizwar saat ini memang menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Daerah DPD Demokrat Jabar. Namun ia tak mempersoalkan menyebrangnya Deddy Mizwar mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Satu kader pindah mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf, masih ada jutaan kader Demokrat lainnya se Indonesia ini yang siap memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Jansen.
Jansen menyebut hal tersebut bagian hak politik Deddy Mizwar. Ia secara pribadi juga mengucapkan selamat kepada Deddy yang kini dipilih sebagai jubir Jokowi-Maruf.
"Tentu tidak bisa kami batasi. Ini sama seperti ketika menjelang Pilkada Jabar kemarin kang Demiz mengambil pilihan politik masuk menjadi kader Demokrat. Mungkin sudah digariskan keberadaan kang Demiz ini di Demokrat cuma seumur jagung ya," ujar Jansen.
Koalisi Indonesia Kerja menunjuk mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebagai salah satu juru bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf. Menurut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto penunjukkan Deddy Mizwar itu sebagai bagian dari penggalangan dan juga upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye.
"Maka kami telah memutuskan dan sesuai dengan hasil koordinasi dengan bapak Jokowi bahwa bapak Deddy Mizwar itu sebagai salah satu juru bicara di dalam tim kampanye nasional pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Hasto di Media Center KIK, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta, Selasa (28/8).
Hasto menyebut alasan dipilihnya Deddy sebagai salah satu jubir karena pengalaman luas dan kemampuan komunikasi politik yang sangat baik. Tak hanya itu, latar belakang Deddy yang fokus pada kesenian dan kebudayaan juga menjadi salah satu pertimbangan.
Hasto juga mengklaim penunjukan Deddy sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi Ma'ruf sudah mendapat konfirmasi dari Deddy Mizwar. Ia pun tak mempersoalkan Deddy yang pernah menandatangani pakta dukungan kepada calon presiden yang diusung Partai Demorkat.
Hasto menyebut KIK telah berkomunikasi dengan Deddy maupun pimpinan partai di Jawa Barat terkait hal tersebut. "Ya ini krek, komunikasi dua arah, ketika Pak Deddy juga dalam proses komunikasi tersebut menyatakan siap ya ini merupakan hal yang positif bagi upaya upaya untuk menyatukan seluruh elemen masyatakat partai, para relawan dan para tokoh tersebut," kata Hasto.