REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yakin, Partai Demokrat bakal mendukung penuh pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa sikap salah satu kader Partai Demokrat, Andi Arief tidak mempengaruhi kesolidan koalisi yang sudah terbangun.

"Kalau Andi Arief mungkin persoalan kawan-kawan Demokrat saya tidak ingin komen. Tapi respon resmi teman-teman Demokrat, mereka all out mendukung Prabowo-Sandi. Cuitannya tidak pengaruhi koalisi, karena kami rapatnya rutin dan empat partai ini Gerindra, Demokrat, PKS, PAN tambah Berkarya," tegas Mardani saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).

Baca juga: Menunggu Pembuktian Demokrat

Namun mengenai sikap Partai Demokrat yang terkesan membiarkan Andi Arief melancarkan serangan ke koalisinya sendiri, kata Mardani itu adalah urusan rumah tangganya. Mardani menilai sikap Andi Arief merupakan dinamika politik yang masih diperbolehkan. Ia percaya, jika sudah mulai bekerja dalam hal masuk masa kampanye, seluruh kader Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, PAN dan juga Partai Berkarya bakal lebih solid dan bekerja keras memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

"Kalau sudah kerja Insya Allah solid," ucapnya.

Kemudian terkait pernyataan Andi Arief yang menuduh Sandiaga memberikan mahar politik kepada PKS dan PAN, Mardani menantangnya untuk membuktikan kebenarannya. Oleh karena itu, dia mendukung sikap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang memanggil Andi Arief untuk mengklarifikasi tuduhannya tersebut. Mardani sendiri menegaskan bahwa di PKS 100 persen tidak ada mahar politik dan tidak transaksional.

"Sekarang Bawaslu sudah mengundang jadi ikut proses Bawaslu aja. Menurut saya, semua yang diungkapkan ke publik harus diklarifikasi dan Bawaslu sudah bagus," kata Mardani.

Baca juga: Demokrat Setuju Djoko Santoso Jadi Ketua Tim Pemenangan

Ikuti Whatsapp Channel Republika