Senin 20 Aug 2018 19:43 WIB

Menteri Ikut Tim Pemenangan Jokowi, Ini Kata Istana

Istana menilai kinerja pemerintah tidak terganggu.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
 Seskab Pramono Anung
Foto: dok. Humas UMM
Seskab Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, kinerja pemerintah tak akan terganggu meskipun capres pejawat yang juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kampanye. Keikutsertaan sejumlah menteri menjadi tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf pun dinilai tidak akan menganggu kinerja pemerintahan.

"Pasti pemerintahan tidak akan terganggu, karena sebagai Presiden incumbent beliau menitikberatkan pada kerja yang sudah dilakukan selama ini. Sehingga dengan demikian beliau akan ambil posisi pada kerja seperti biasa, kecuali ya memang debat-debat dan sebagainya," jelas Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/8).

Menurut Pramono, kampanye yang akan dilakukan Jokowi nanti akan berbeda dari kampanye pada tahun sebelumnya. Dalam berkampanye, Jokowi nanti akan lebih fokus dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Sehingga program-program yang menjadi prioritas pemerintah tetap terlaksana.

"Jadi kalau untuk kampanye seperti dulu rasanya sudah gak zamannya lagi, pertama menguras tenaga terlalu berlebihan sehingga beliau akan konsen untuk tetap bekerja memprioritaskan apa yang menjadi target dan rencana dari presiden," ujarnya.

Sementara itu, terkait beberapa menteri yang menjadi juru kampanye, Pramono juga memastikan tak akan mengganggu kinerja mereka. Sebab, tugas para menteri hanya akan menjadi pengarah. Bahkan, kata dia, menteri yang turut masuk dalam timses Jokowi-Ma'ruf tak akan melakukan orasi di berbagai daerah.

"Enggak ada, enggak ada orasi-orasian, menteri kerja saja," tambah Pramono.

Seperti diketahui, sejumlah menteri masuk dalam daftar nama tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf. Seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang ditunjuk sebagai salah satu wakil ketua TKN dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang masuk dalam Dewan Pengarah TKN.

Selain Moeldoko dan Sri Mulyani, terdapat juga nama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko PMK Puan Maharani, dan juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menjadi Dewan Pengarah. Ada pula nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai salah satu Dewan Penasihat dan para ketum parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menempati posisi Dewan Pengarah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement