Ahad 19 Aug 2018 18:42 WIB

Sekjen Nasdem: Ketua Tim Kampanye Urusan Jokowi-Kiai Ma'ruf

Ketua tim nantinya ibarat seorang konduktor dalam orkestra.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Muhammad Hafil
Sekjen Nasdem Johnny G Plate bersama sekjen pantai Koailisi Indonesia Kerja (KIK) usai pertemuan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (19/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekjen Nasdem Johnny G Plate bersama sekjen pantai Koailisi Indonesia Kerja (KIK) usai pertemuan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menyerahkan posisi ketua tim kampanye kepada pasangan calon. Menurut dia, penentuan ketua Tim Kampanye Nasional sepenuhnya menjadi wewenang Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Ia tak mau berspekulasi perilah nama-nama yang beredar di masyarakat untuk menjadi ketua tim seperti Mahfud MD hingga Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Menurutnya, Presiden belum menentukan nama yang akan ditunjuk menjadi ketua tim.

"Jangan kita berspekulasi nanti timbul persoalan baru kalau tidak kepilih. Kita jaga semua, itu domain pasangan calon," kata dia di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (19/8).

Menurut dia, KIK tak ambil pusing jika nantinya Jokowi memilih nama dari unsur partai politik. Yang lebih penting, lanjut dia, ketua tim nantinya adalah seorang konduktor yang akan mengorkestra pemilihan pilpres ini dengan baik.

Baca juga: Beda Pendapat PKS dan Gerindra Soal Kartu NU untuk Prabowo

Dengan begitu, Johnny menambahkan, harapan Jokowi sebagai capres pejawat, pemilu dapat menggembirakan, tetap menjaga keramahtamahan, silaturahim, serta diisi dengan kontestasi gagasan, kontestasi program, misi, integritas, track record atau kerja nyata yang pernah dilakukan.

"Parpolnya sendiri tidak mempermasalahkan dari unsur mana, itu sepenuhnya diserahkan kepada Pak Jokowi dan kiai Ma'ruf, pada pasangan calon," kata dia.

Terkait Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga diprediksi menjadi ketua penasihat kampanye, Johnny membantah kepastian itu. Apalagi, JK akan mengemban tugas berat selama Jokowi cuti kampanye.

"Ada waktu Pak Jokowi cuti, tugas pemerintahan akan tetap dijalankan. Kami meyakini JK akan melaksanakan itu denganbaik. Soal ketua tim penasihat, tunggu itu kami umumkan," kata dia.

Baca juga: PA 212: Habib Rizieq Konsisten Berjuang 'Tenggelamkan' PDIP

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan menyempurnakan struktur tim kampanye nasional dan juru kampanye nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Setelah struktur tim tersebut rampung, rencananya dokumen struktur akan segera diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (20/8) esok.

Namun struktur tim masih akan mengosongkan untuk posisi nama tim ketua kampanye yang hingga kini masih di tangan Presiden Jokowi. "Ya tanpa nama ketua dulu (saat menyerahkan ke KPU). Yang penting organisasi berjalan," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Media Center KIK, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Ahad (19/8).

Hasto memastikan belum ada nama ketua tidak akan mempengaruhi berjalannya struktur kampanye. "Belum ada posisi ketua, sementara organisasi bekerja dengan para wakil ketua, para sekretaris dan beberapa direktur yang sudah bisa berjalan," ujar Hasto.

Baca juga: Arsul: Ma'ruf Amin akan ‘Didandani’ Gaya Milenial

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement