REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya akan fokus tiga isu ekonomi dalam kampanye Pemilihan Presiden 2019 nanti. Ketiganya, yakni pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan harga kebutuhan pokok.
"Pertama pertumbuhan ekonomi, yang sampai saat ini jauh dari target," katanya di Jakarta, Selasa.
Kedua, isu semakin sulitnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ketiga, harga kebutuhan pokok yang terus meningkat. "Baru pemerintahan kali ini harga telur ayam mirip harga daging ayam," ujarnya.
Ketiga isu tersebut, menurut dia, sangat dirasakan masyarakat saat ini. Untuk itu, Gerindra akan fokus untuk membahas ketiga isu tersebut.
"Tidak ada keinginan kami bicara soal politik identitas dan SARA. Kami hanya bicara ekonomi," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kini masih terus digodok untuk dimatangkan. Ketua tim sukses juga belum ditentukan, masih menunggu rapat para ketua umum partai politik dengan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Nanti akan disepakati dalam rapat tersebut," katanya.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan Prabowo kemungkinan akan menunjuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal (Purn) Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan. Prabowo akan membahas hal tersebut dengan parpol koalisi.
"(Prabowo) sempat menanyakan apakah beliau bersedia atau tidak. Tadi Djoko Santoso bersedia, tinggal nanti apakah keputusannya disepakati parpol koalisi atau tidak, akan dibahas," kata di kediaman Prabowo, Jakarta, Selasa (14/8).
Edhy mengatakan keputusan Prabowo itu diambil setelah mendengarkan masukan berbagai pihak, termasuk menanyakan kepada bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno pada Selasa (14/8) sore. Menurutnya, Prabowo memiliki pertimbangan bahwa Djoko merupakan tokoh nasional dan mantan Panglima TNI yang memiliki kemampuan melobi serta dekat dengan semua kelompok.
"Kami yakin Djoko Santoso diterima semua kalangan, namun ini baru usulan Prabowo, nanti harus minta pertimbangan partai pengusung lainnya," ujarnya.