REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan saat ini ada 140 personel Kopassus TNI AD yang dikerahkan dari Cijantung menuju Lombok. Mereka membantu tim yang sudah ada untuk proses evakuasi pendaki di Gunung Rinjani.
"Mereka akan naik dari Sembalun Kabupaten Lombok Timur menuju titik sasaran tempat para korban terjebak," kata Rizal, Senin (30/7).
Dia menambahkan, proses evakuasi diperkirakan paling lambat selesai pada Selasa (31/7) besok jika para pendaki sudah berhasil dibawa turun.
Rizal melanjutkan, Presiden Joko Widodo, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi bersama Pangdam IX/Udayana dan Kapolda NTB telah melihat secara langsung kondisi para pengungsi yang dipusatkan di lapangan Desa Madain, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Senin (30/7).
"Sebelumnya juga ada kunjungan Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Muldoko, dan siang tadi ada Menteri Sosial Idrus Marham," kata dia.
Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar mengatakan berdasarkan laporan Daramil 1615-10/Sembalun Lettu Inf Abd Wahab, sekitar 500 orang pendaki terjebak di sekitar Danau Segara Anak, Gunung Rinjani karena jalan tertutup longsor dan sekitar 60 orang saat ini masih berada Ceper Pelawangan.
"Saat ini mereka masih di sana dan kondisi secara pasti belum diketahui," ujar Agus.
Ia menyampaikan, personel gabungan TNI, Polisi, SAR, dan paramedis telah melakukan pendakian penyelamatan, baik di Danau Segara Anak maupun di Ceper Pelawangan pada Senin (30/7) pagi.
Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, tim SAR gabungan telah naik ke Gunung Rinjani untuk melakukan evakuasi terhadap para pendaki yang masih terjebak. Masih ada sekitar 500 orang yang berada di area pendakian Gunung Rinjani.
Ia menjelaskan, para pendaki yang masih berada di posisi KM 10 Pelawangan Gunung Rinjani sekitar 500 orang. Hingga saat ini satu pendaki diketahui meninggal dunia atas nama Muhamad Ainul Taksim (26 tahun) asal Makassar, Sulawesi Selatan.