REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alynudin menuturkan pertemuan antara petinggi PKS dan Partai Demokrat pada pekan depan untuk mengetahui keinginan Partai Demokrat terkait Pilpres 2019. Terutama, apakah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi 'harga mati' dalam berkoalisi dengan Demokrat.
"Kita harus tahu maunya Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) seperti apa, apakah betul AHY harga mati, atau bisa yang lain. Apakah bisa koalisi PKS, Demokrat, PAN dengan yang lain, itu kira-kira yang poin yang dibahas," tutur dia di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).
Selain itu, lanjut Suhud, salah satu yang akan disampaikan PKS yakni terkait salah satu opsi yang telah disiapkan partai. Opsi tersebut di antaranya mengenai pasangan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan dalam bursa capres-cawapres 2019.
Namun, pasangan ini bukan harga mati dan masih mungkin untuk diramu bersama partai lain. "Itu akan disampaikan sebagai salah satu opsi. Ada sejumlah opsi yang kita punya, yang bisa kita komunikasikan nanti dengan pihak Demokrat Senin nanti. Misalnya, Anies-Aher, Anies-AHY atau Aher-AHY, itu kombinasi yang bisa kita ramu," ujar dia.
Petinggi PKS dan Demokrat akan melakukan pertemuan pada Senin pekan depan. PKS akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan itu. Pertemuan ini disebut Suhud hanya sebagai bagian dari komunikasi politik dari kedua partai.
Sebelumnya, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan juga mengakui SBY dan petinggi PKS akan bertemu pada Senin pekan depan. "Masyarakat sudah melihat kehadiran Pak Prabowo bertemu dengan Pak SBY. Beberapa hari ini kita akan bertemu lagi dengan PKS dalam waktu segera. Mudah-mudahan Senin (pekan depan) sudah bisa bertemu," ujarnya.
Hinca tidak menjelaskan poin yang akan dibahas dalam pertemuan itu. Hinca menyebut kemungkinan akan membahas masalah persiapan Pilpres 2019. "Biarkan mereka bercakap-cakap. Soal itu (cawapres) kita tunggu hari Senin," tambahnya.