REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan rapat yang digelar tertutup di Hotel Sultan Senin (23/7) malam merupakan rapat untuk mendengarkan masukan dari para ulama. Muzani mengaku Partai Gerindra diundang oleh Persaudaran Alumni 212 untuk membicarakan berbagai permasalahan bangsa.
"Kita lebih banyak mendengar tapi juga kawan kawan para ulama para kiyai para habib juga banyak curhat tentang beberapa kondisi bangsa," kata Muzani saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (23/7).
Hal senada juga diungkapkan Sekjen PAN Eddy Soeparno. Ia mengatakan, substansi dari pertemuan tersebut adalah bagaimana partai-partai yang tergabung dalam koalisi keumatan tersebut memiliki komitmen keumatan untuk dikuatkan di dalam Pilpres 2019.
"Kami dari parpol pada prinsipnya mendengar masukan dari para ulama, apa yang ingin disampaikan para ulama sudah kami tampung dan kami akan bawa ke masing-masing pimpinan parpol," katanya.
Eddy enggan membeberkan apakah di dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai nama cawapres yang diusulkan PA 212. Namun, menurut Eddy nama-nama yang muncul sudah cukup sering disebut-sebut di media lantaran tidak banyak yang tokoh yang bepeluang maju sebagai cawapres.
"Nama yang beredar juga tidak terlalu banyak ya jadi kalau ditanya ke saya, saya kira pertanyaan itu sudah bisa dijawab sendiri oleh teman-teman media," katanya.