REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) resmi mundur dari Partai Demokrat. Ia berharap seluruh pihak dari Partai Demokrat dapat menghargai keputusannya.
"Ini kan suatu hak politis saya jadi saya sampaikan dengan baik. Saya berharap semua pihak bisa menghargai itu," kata TGB kepada wartawan, Senin (23/7).
Ia mengatakan, tidak ada kericuhan yang terjadi antara dirinya dan Partai Demokrat. Keputusannya semata untuk menggunakan hak politisnya sehingga ia pun keluar dari Partai Demokrat.
Baca Juga:
- Penjelasan TGB Soal Dukungan Jokowi Lanjut Dua Periode
- Survei Elektabilitas TGB Turun Drastis Pascadukung Jokowi
- Dukung Jokowi, TGB ke Luhut: Apa yang Salah, Bang?
Gubernur Nusa Tenggara Barat ini memahami pasti akan ada pro-kontra terkait keputusannya. Namun, ia mengatakan, hal tersebut adalah hal yang harus diambil untuk kepentingan bersama.
Pekan lalu, surat pengunduran diri TGB TGB sudah disampaikan kepada Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsudin. TGB dan Amir sepakat hal pengunduran tersebut tidak akan disampaikan ke publik sebelum surat diterima oleh Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.