Senin 23 Jul 2018 06:00 WIB

Pengemudi Ojek dan Taksi Daring akan Gelar Unjuk Rasa

Pengemudi ojek dan taksi daring akan menggelar unjuk rasa di Kementerian Perhubungan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bayu Hermawan
Pengemudi ojek daring (ilustrasi)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pengemudi ojek daring (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengemudi ojek dan taksi daring taksi berencana akan melakukan aksi demo 237, para hari Senin (23/7) ini. Ketua Umum Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) Rahman Tohir mengatakan aksi tersebut akam dilakukan berdasarkan hasil rembug nusantara kemarin malam (21/7) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Demo kali ini, tampaknya tidak lagi menyasar kantor Kementerian Perhubungan atau Istana Merdeka. "Kami akan demo ke kantor aplikator," kata Rahman kepada Republika.co.id, Ahad (22/3).

Rahman menjelaskan aksi demo tersebut dilakukan terkait tuntutan mengenai kenaikan tarif yang diinginkan pengemudi ojek dan taksi daring. Rahman mengatakan, semua pengemudi sepakat menginginkan tarif yanh rasional dan manusiawi.

"Untuk roda dua kami mengharapkan ada kenaikan sebesar tiga ribu rupiah dan roda empat naik lima ribu rupiah," ujar Rahman.

Rahman memastikan hingga malam ini (22/7) para pengemudi 90 persen memastikan akan melakukan aksi demo 237 tersebut. Persiapan teknis menurutnya sudah dilakukan dan sudah melakukan pemberitahuan ke Polda terkait aksi demo tersebut.

Pengemudi ojol dan takol yang akan melakukan demo besok diperkirakan akan datamg dari beberapa wilayah. Beberapa diantaranya seperti pengemudi dari Bekasi, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement