Selasa 17 Jul 2018 00:33 WIB

Ini Alasan Partai Demokrat Belum Tentukan Arah Koalisi

AHY sebut Demokrat ingin memanfaatkan waktu dengan tepat untuk memutuskan koalisi

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa pendukungnya saat berlangsung Pelantikan Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat Se-Jateng di Stadion Gemilang Magelang, Jateng, Selasa (10/4).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa pendukungnya saat berlangsung Pelantikan Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat Se-Jateng di Stadion Gemilang Magelang, Jateng, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengungkapkan alasan Partai Demokrat belum putuskan arah koalisi. Menurut dia, Partai Demokrat masih menunggu waktu yang tepat untuk menentukan kemana dukungan partai akan berlabuh.

"Tentunya kita masih memilki waktu, dan waktu yang strategis ini memang betul Demokrat ingin menggunakan waktu yang tepat," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/7).

(Baca: Median Sebut Nama Cawapres Masih Simpang Siur)

Agus berpendapat dengan waktu yang dinilai masih cukup tersedia, nantinya Partai Demokrat bisa menyiapkan jawaban yang prudent dan pasti, serta yang terbaik bagi PartaibDemokrat. Ia pun mengaku tidak takut 'ketinggalan kereta' dalam proses pembentukan poros koalisi tersebut lantaran partai politik (parpol) lain juga masih baru sekedar pemberian dukungan secara verbal.

"Tapi secara administrasi, secara hal yang ditentukan peraturan perundang-undangan belum juga parpol satupun yang melakukan untuk pencalonan presiden maupun wakil presiden sehinga memang waktu yang ada ini partai demokrat seefektif mungkin dengan pertimbangan-pertimbangan yang prudent dan hasil yang ideal di dalam keputusan untuk menentukan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas wakil ketua DPR tersebut.

Sementara itu, saat disinggung mengenai pertemuannya dengan petinggi PDI Perjuangan pekan lalu, ia menyebut pertemuan tersebut hanyalah silaturahmi yang di antaranya membahas terkait pilpres. Ia juga membantah bahwa ada  penawaran dari PDI Perjuangan kepada Partai Demokrat untuk bergabung ke koalisinya.

"Kalau toh kita berbicara masalah komunikasi politik itu yang bersifat umum tentunya yang sudah sama-sama umum mengetahui tidak mungkin bersifat hal yang lebih spesifik," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement