REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra Sandiaga Uno memastikan belum ada kesepakatan di partai koalisi Gerindra, PKS dan PAN terkait siapa cawapres pendamping Prabowo Subianto. Hingga kini, posisi Prabowo sebagai capres yang akan diusung belum berubah.
Sandi mengangguk saat dikonfirmasi bahwa Prabowo masih menjadi bakal capres terkuat yang akan diusung partai koalisi. Ia mengisyaratkan penolakan jika Anies yang diusung.
Dorongan dari beberapa pihak untuk mencalonkan Anies Baswedan ditanggapi dingin oleh Sandi. "Kalau Mas Anies fokus di Jakarta (sebagai gubernur, Red)," kata dia di Jakarta, Ahad (8/7).
Wakil Gubernur DKI ini mengakui ada pembicaraan terkait posisi menteri dengan partai koalisi. "Sudah (dibicarakan), PKS dan PAN. Tapi siapanya (cawapres, Red) belum. Tapi pembagian (menteri, Red) sudah dibicarakan," kata dia.
Namun, Sandi mengaku pembicaraan tersebut dalam kadar yang normatif. Pembicaraan itu, menurutnya, lebih diarahkan ke platform. Ia menyebut, pembagian menteri terkait paltform ekonomi yang diangkat yakni ekonomi kerakyatan.
"Sudah dibicarakan tapi masih dalam tatanan yang sangat umum. Kita sepakat orang terbaik yang akan didorong. Dan saya bilang, kita bicarakan dulu platformnya," ujar dia.