Selasa 19 Jun 2018 19:31 WIB

Menhub Kirim KNKT Tangani Kecelakaan KM Sinar Bangun

Kemenhub belum dapat laporan detail terkait penanganan kecelakaan KM Sinar Bangun

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Personel Basarnas bersiap melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personel Basarnas bersiap melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan sudah mengirimkan tim untuk menangani kecelakaan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Salah satunya, mengirim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kemenhub.

“Saya minta datang ke sana Dirjen Perhubungan Darat, Ketua KNKT, Ketua Basarnas, Dirut Jasa Raharja,” kata Budi usai meninjau Posko Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/6).

Meskipun begitu, Budi memastikan belum mendapatkan laporan detil mengenai penanganan kecelakaan tersebut. Budi menegaskan sore hingga malam ini sudah mendapatkan laporan dan perkembangan penanganan kecelakaan tersebut dan melakukan klarifikasi.

Baca:  KM Sinar Bangun Terus Dilakukan" href="https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/06/19/paj7di383-pencarian-penumpang-km-sinar-bangun-terus-dilakukan" target="_blank" rel="noopener">Pencarian Penumpang KM Sinar Bangun Terus Dilakukan

Setelah adanya kecelakaan tersebut, Budi memberikan peringatan kepada semua Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan semua pengelola pelabuhan. “Nomor satu catat semua penumpang dan dilarang melebihi kapasitas di masa Lebaran ini,” tutur Budi.

Budi menilai sering kali persoalan kelebihan kapasitas menjadi masalah dan menyebabkan kecelakaan kapal. Budi juga meminta prosedur penggunaan baju pelampung dan ramp check dilakukan sebelum melakukan pelayaran.

Kecelakaan KM Sinar Bangun terjadi pada pukul 17.30 WIB kemarin (18/6). Kecelakaan tersebut terjadi karena cuaca buruk dengan penumpang wisata sekitar 80 orang dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Tigaras Parapat Kabupaten Simalungun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement