Senin 18 Jun 2018 09:16 WIB

Pelajar SD Tenggelam di Kolam Bekas Galian Tambang Pasir

Kolam itu merupakan bekas galian tambang pasir biji besi peninggalan PT Famiaterdio.

Ilustrasi Orang Tenggelam
Foto: pixabay
Ilustrasi Orang Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Seorang pelajar SD, Rizky Alpian (8 tahun) warga Desa Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, tewas tenggelam. Ia sebelumnya terpeleset dan jatuh ke kolam lubang bekas galian tambang pasir biji besi di Desa Rawa Indah.

"Korban bersama temannya sedang asik memancing di tepi kolam, tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dalam kolam dan tenggelam," kata Toni, warga yang ikut mengevakuasi jenazah korban, Senin (18/6).

Toni mengatakan, korban yang tidak bisa berenang sempat tenggelam selama satu jam sebelum dtemukan oleh warga. Setelah dilakukan penyelaman ke dasar kolam yang mencapai kedalaman lima hingga tujuh meter, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Toni melanjutkan, kolam yang saat ini dijadikan warga sebagai kolam ikan dan pemancingan tersebut merupakan bekas galian tambang pasir biji besi peninggalan PT Famiaterdio Nagara.

Perusahaan tersebut beroperasi di sekitar Desa Rawa Indah pada 2008 hingga 2010 dan dipaksa berhenti oleh warga Penago Baru dan Rawa Indah karena khawatir terhadap kerusakan lingkungan pesisir. "Sejak penambangan berhenti tidak ada reklamasi yang dilakukan pihak perusahaan sehingga korban jiwa berjatuhan," kata Toni.

Salikin, kerabat korban, mengatakan warga sudah resah dengan keberadaan lubang bekas galian tersebut sebab rawan memakan korban. Sebelumnya, lanjut dia, peristiwa serupa pernah terjadi namun beruntung korban yang terpeleset ke dalam kolam dapat diselamatkan.

Menurut Salikin, sejak PT Famiaterdio Nagara berhenti beroperasi, warga sudah meminta pemerintah daerah Seluma untuk mereklamasi bekas galian tersebut. Saat ini masih ada empat kolam bekas galian tambang yang menganga bahkan satu kolam memiliki kedalaman hingga 14 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement