Jumat 08 Jun 2018 05:30 WIB

Segel Pulau Reklamasi, Senator: Anies Tegas dan Cerdas

Menurutnya, penyegelan tersebut sudah sepatutnya dilakukan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu kawasan di pulau reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu kawasan di pulau reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dailami Firdaus, mendukung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyegel bangunan di pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta. Menurut dia, penyegelan tersebut sudah sepatutnya dilakukan, bukan hanya sekadar memenuhi janji kampanye.

"Langkah Gubernur DKI Jakarta menyegel bangunan di Pulau D reklamasi Teluk Jakarta sangatlah tepat. Apalagi ternyata bangunannya belum berizin," katanya, Kamis (7/6).

Tindakan itu juga dinilai sebagai bentuk dan gaya kepemimpinan Anies yang tegas. "Saya sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Pak Anies. Penyegelan itu adalah bentuk dari gaya kepemimpinan yang tegas dan cerdas dan tidak berpihak kepada siapa pun" ujarnya.

Dia juga menilai, yang dilakukan oleh Anies sangat positif, apalagi memimpin langsung penyegelan tersebut. "Ini menjadi pelajaran yang sangat baik untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama mengenai penertiban izin-izin pembangunan. Jadi, semua sama di mata hukum dan semua harus ikuti prosedural yang ada," katanya.

 

"Yang dilakukan oleh Anies adalah sesuatu yang memang sudah sepatutnya, bukan hanya sebagai pemenuhan janji saat kampanye menolak reklamasi. Namun, ini bentuk komitmen bahwasannya semua harus sama dan tidak ada keterpihakan di dalam hukum dan peraturan," katanya lagi.

Baca juga: Pemprov DKI: Bangunan di Pulau Reklamasi Bisa Dibongkar

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyegelan di Pulau D reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penyegelan di pulau reklamasi, yaitu Pulau D dan Pulau C, yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak 300 personel pria dan wanita. Gubernur Anies melepas pasukan Satpol PP tersebut di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Kamis pagi. Anies berpesan kepada yang bertugas agar menjaga kehormatan warga negara lain dan menghargai pihak-pihak yang tidak berhubungan.

"Untuk semua, tunjukkan adab, tunjukkan tata cara yang terhormat, ini bukan berarti kita kompromi, bukan lemah. Justru tunjukkan senyum boleh lebar, wajah boleh ramah, tapi ketegasan tidak bisa dikompromikan," kata Anies.

Karena itu, semuanya harus menjunjung prinsip kerja seperti yang sudah dia sampaikan. Yang bertugas diharapkan untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya.

"Segera tunaikan yang menjadi kewajiban dan insya Allah teman-teman semua mendapatkan kebanggaan bahwa semua adalah bagian dari penegak peraturan ini," kata Gubernur.

Semua yang dilakukan itu adalah bagian dari yang memastikan bahwa Jakarta itu tertib dan teratur. Bagi pelanggar yang punya status sosial ekonomi lemah maupun kuat, semuanya akan ditindak oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya harap semua yang dilakukan dikerjakan sebaik-baiknya dan tuntaskan. Setelah ini bagian kita untuk memastikan tidak ada pengulangan di tempat lain," kata Anies.

Gubernur Jakarta mengingatkan para anggota untuk memastikan seluruh prosedur tetap atau atau SOP agar ditaati. Sebab, dengan mengikuti protap yang ada, tidak pernah salah. Bila tidak ditaati, saat itu pula akan menghadapi masalah.

"Taati protap dengan yang sudah ada karena itu sebagai pelindung terkuat kita. Selamat bertugas dalam menegakkan peraturan daerah," kata Anies.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement